KABAR BANTEN - Tahun ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Serang akan menyelesaikan sejumlah jalan rusak, khususnya di wilayah Kecamatan Kasemen.
Rencananya, beberapa jalan yang masih dalam kondisi kurang baik akan dilakukan betonisasi menggunakan anggaran yang bersumber dari dana bantuan Pemerintah Pusat sebesar Rp50 miliar.
Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan, saat ini, dari total 208 kilometer panjang jalan di wilayah Kota Serang, yang masih dalam kondisi kurang baik atau rusak tersisa 18 persen.
Maka, pihaknya akan merealisasikan pemeliharaan dan pembangunan jalan tahun ini, khususnya di wilayah Kecamatan Kasemen.
"Tahun ini direalisasikan. Cuma dalam kondisi keuangan saat ini, membutuhkan waktu. Sehingga dilakukan secara bertahap, jadi kebutuhan untuk pembangunan jalan sebetulnya memang akan direalisasikan tahun ini semuanya," katanya, Selasa 6 Juni 2023.
Dia menyebutkan, terdapat sejumlah ruas jalan yang akan dilakukan pembangunan jalan atau dibetonisasi.
Di antaranya, Jalan Kelapa Dua Kelurahan Kagungan, Jalan Warung Jaud Kasemen, dan Bendung-Priyai.
"Termasuk Keganteran, rencananya akan dibetonisasi semua. Kalau Kuranji itu dihotmik untuk peningkatan jalan. Memang yang diprioritaskan itu di Kecamatan Kasemen," ujarnya.
Untuk sumber anggaran pembangunan jalan di Kota Serang, dikatakan dia, berasal dari dana bantuan Pemerintah Pusat sebesar Rp50 miliar.
Sebab, jika hanya mengandalkan anggaran dari APBD Kota Serang tidak akan mencukupi kebutuhan.
"Iya, itu anggarannya bantuan dari pusat sebesar Rp50 miliar, untuk pembangunan jalan secara keseluruhan yang disebutkan tadi," tuturnya.
Sebetulnya, dia menjelaskan, apabila melihat dari rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Kota Serang tahun 2023, pekerjaan pembangunan jalan sudah selesai.
Namun, kondisi di lapangan masih terdapat sejumlah jalan dalam keadaan rusak atau kurang baik.
Sehingga, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang meminta anggaran tambahan melalui dana bantuan kepada Pemerintah Pusat.
"Tahun ini InsyaAllah semuanya tuntas. Kalau berbicara total, sebetulnya berdasarkan RPJMD sudah selesai tahun 2023 ini. Tapi kalau kondisi baik itu sekarang sudah mencapai 82 persen. Jadi 18 persen lagi yang kondisinya kurang baik, dari total panjang jalan 208 kilometer," ucapnya.
Sementara itu, menurut pengguna jalan warga Kota Serang Aminudin mengatakan, rata-rata kondisi jalan di Kota Serang masih dalam keadaan kurang baik.
Khususnya di jalan lingkungan, seperti di Warung Jaud, Kecamatan Kasemen.
"Jalan terondol, warung jaud juga kan masih rusak. Mudah-mudahan pemkot bisa lebih peka kebutuhan masyarakat, karena jalan ini kan penting," ujarnya.***