FKPT Banten Ajak KPU dan Bawaslu Rangkul Elemen Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai 2024

7 Juni 2023, 15:04 WIB
Ketua FKPT Provinsi Banten H Amas Tadjuddin saat penyampaian materi pada acara dialog dengan tema /Kabar Banten/M Hashemi Rafsanjani

KABAR BANTEN – Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme atau FKPT Provinsi Banten H Amas Tadjuddin mengajak KPU Banten dan Bawaslu Banten merangkul berbagai elemen masyarakat dalam menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

 

“Rangkul seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan Pemilu 2024 yang damai,” kata Amas saat membuka acara Dialog Wartawan dan Media yang diselenggarakan FKPT Provinsi Banten di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu 7 Juni 2023.

Baca Juga: Keberadaan THM Dianggap Melawan Hukum, MUI Minta Pemkot Serang Banten Tindak Tegas

Hadir saat pembukaan Plh Ketua KPU Provinsi Banten Muhammad Ali Zaenal Abidin, Kabid Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Provinsi Banten Cucu Suhara, Plt Kadiskominfo Banten Nana Suryana, Sekretaris Diskominfo Banten Karna Wijaya, perwakilan masyarakat, pegiat media dan insan pers.

Amas mengungkapkan menciptakan Pemilu 2024 yang damai butuh dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.

Misalnya, merangkul kalangan katib Jumat untuk menyampaikan pesan-pesan Pemilu damai tersebut.

 

“Tapi, serahkan konten kepada yang ahlinya, rangkul mereka sehingga tugas KPU dan Bawaslu Banten bisa terbantu dan fokus pada tugas-tugas penyelenggaraan Pemilu,” kata Amas.

Ia menjelaskan acara dialog dengan tema “Cegah Ujaran Kebencian, Radikalisme Terorisme Menuju Pemilu Damai 2024” bagian upaya untuk mewujudkan Pemilu damai 2024.

“Makanya kami undang pihak KPU Banten, Bawaslu Banten, agar bersama-sama mencegah hal yang menjadi kerawanan dalam Pemilu 2024,” katanya.

Amas menghendaki pesta demokrasi lima tahunan tersebut bisa berjalan aman, damai dan demokratis.

“Jangan ada lagi pembelahan di masyarakat seperi pemilu lalu. Penyebutan cebong, kadrun karena berbeda pilihan politik harus diakhiri,” ucap Amas yang juga Sekretaris PWNU Provinsi Banten ini.

Amas juga mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada terhadap penyebaran radikalisme dan terorisme.

“Bibit radikalisme terorisme salah satunya melalui sarana media sosial,” katanya.

Kabid Kewaspadaan Nasional Cucu Suhara menyambut baik acara yang digelar FKPT Banten.

Menurutnya, upaya pencegahan ujaran kebencian, radikalisme terorisme harus ditingkatkan pada tahun politik.

“Penggunaan media sosial di masyarakat yang masif harus diimbangi dengan literasi media yang baik sehingga masyarakat tidak terserta pada ujaran kebencian,” kata Cucu yang menyampaikan sambutan Plt Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Banten Deden Apriandhi.

Pemimpin Redaksi Kabar Banten Maksuni Husen yang menjadi narasumber pada acara tersebut menyampaikan hasil pemetaan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) pada Januari 2023, tema tentang politik dijadikan bahan untuk ujaran kebencian (31 persen), agama (2,3 persen), kriminalitas (10,1 persen).

“Jadi tensi tahun politik selalu ada kecenderungan ujaran kebencian meningkat. Oleh karena itu sejak dini, semua elemen masyarakat harus berkomitmen mencegahnya melalui penguatan literasi media yang masif ke seluruh elemen masyarakat,” katanya.

Ia menyebut di era media sosial seperti sekarang ini, media massa juga tak luput dari upaya menyeret ke ranah ujaran kebencian.

Misalnya, tak sedikit berita dimedia massa, baik cetak maupaun online dishare kemudian dijadikan bahan memprovokasi sehingga kemudian terjadi ujaran kebencian.

Baca Juga: LDB dan MUI Banten Gelar Penguatan Literasi dan Kebangsaan Bagi Eks Napiter

“Media massa selalu berpegang teguh pada etika jurnalistik. Insya Allah media massa teguh memproduksi berita berdasarkan fakta bukan hoax. Tahapan verifikasi berita dilakukan secara berlapis,” katanya.

Namun demikian, dia menyadari literasi media yang masih minim di masyarakat, menyebabkan media massa seringkali dituding sebagai penyebar hoax, padahal hal itu hanya berupa informasi di media sosial.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler