Deputi Adpin BKKBN Pusat Puji Penanganan Stunting di Banten, Sukaryo Teguh Santoso: Harus Tetap Semangat

3 Juli 2023, 20:32 WIB
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, deputi bidang Adpin BKKBN Sukaryo Teguh Santoso dan Plh Kepala Perwakilan BKKBN Banten Yuda Ganda Putra, meninjau sejumlah kegiatan pada Temu Mupen Jawara percepatan penurunan stunting di Lanal Banten, Senin 3 Juli 2023. /Kabar Banten /Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi atau Adpin BKKBN Pusat, Sukaryo Teguh Santoso, memuji penanganan stunting di Banten.

Oleh karena itu, ia meminta agar para pelaku monitoring atau tim Satgas Penurunan Stunting Banten selalu semangat.

"Saya kira penanganan stunting di Banten sudah cukup bagus. Karena beberapa daerah mengalami penurunan walaupun nilainya dari nol koma. Dan stunting merupakan instruksi dari Presiden," kata Sukaryo Teguh Santoso, disela-sela acara Temu Mupen Jawara, di Markas Lanal Banten, Senin 3 Juli 2023.

Ia menuturkan, program Temu Mupen Jawara (Jawa Sumatra) ini merupakan kolaborasi dari beberapa program BKKBN Pusat.

Terlebih Kota Cilegon sangat bagus, dalam pelaksanaan program. Dimana ada perwakilan generasi remaja (Genre) ditiap-tiap kelurahan.

“Jadi, peran remaja ini juga sudah cukup bagus. Mereka direkrut, dididik serta dilatih untuk melakukan sosialisasi atau kepanjangan dari instansi yang bersangkutan. Ini bagus dan saya berharap semua daerah mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh Kota Cilegon,” ujarnya.

Baca Juga: Harganas 2023: Banten Terpilih Sebagai Lokasi Temu Mupen Bangga Kencana Percepatan Penurunan Stunting

Kegiatan KIE ini juga sangat terpadu. Dimana ada pelayanan program Bangga Kencana dan juga diperkuat temu mobil unit penerangan Jawa Sumatera atau disingkat Mupen Jawara. Semua ini adalah rangkaian dalam rangka Harganas yang ke-30.

“Untuk puncaknya nanti di tanggal 6 Juli 2023, di Banyu Asin, Sumatera Selatan. Kegiatan ini bertujuan adalah untuk memberikan informasi serta sosialisasi tentang stunting, apa itu stunting juga pencegahannya. Dan juga sekaligus pelayanan KB gratis serta program lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Banten, Siti Maani Nina mengatakan, Provinsi Banten merupakan salah satu daerah yang padat penduduknya selain DKI Jakarta.

“Kalau melihat secara angka dan keseluruhan, ada penurunan di angka sekitar 14 persen. Artinya masih ada sisa PR bagi kami untuk menyelesaikan stunting di Banten,” ucapnya.

Baca Juga: Harganas 2023: Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju, Kepala BKKBN Ungkap Peran Penting Keluarga

Pihaknya, kata dia, akan berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan penurunan stunting yang ada di Banten.

“Dan kami akan berusaha seoptimal mungkin untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting di Banten ditahun 2024,” tutur Siti Maani Nina.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian mengatakan, pihaknya merasa bangga. Dimana titik poin kegiatan temu Mupen Jawara berada di Lanal Banten.

“Pak Danlanal Banten sudah bekerja keras untuk acara ini. Dan perlu diketahui, Kota Cilegon mendapatkan penghargaan ketiga secara nasional dari BKKBN Pusat. Artinya semua program untuk dukungan BKKBN telah berjalan dengan baik,” ungkapnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler