Antisipasi El Nino, Dua Kecamatan di Kabupaten Serang Disiapkan Percepatan Tanam Padi

2 Agustus 2023, 10:58 WIB
Petani saat sedang menggarap sawah di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, belum lama ini. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Ancaman El Nino mengancam seluruh wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Serang.

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi dampak El Nino di Kabupaten Serang disiapkan 1.000 hektare untuk tanam padi.

Lokasi tanam padi di Kabupaten Serang tersebut akan dilakukan di dua kecamatan yakni Kecamatan Tunjung teja dan Mancak.

Baca Juga: 3 Tahap Lagi, Direktur BPR Serang Segera Ditetapkan, Begini Harapan Komisaris

Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan ke kementrian untuk tanam padi 1.000 hektare.

Tujuannya untuk mengantisipasi dampak El Nino dengan cara dilakukan percepatan tanam padi.

"Jadi diajukan sekarang, mudah-mudahan Agustus bisa mulai tanam dan pas puncak El Nino bisa mulai panen. Jadi bisa antisipasi dampak El Nino," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di kantornya, Selasa 1 Agustus 2023.

Menurut dia dengan adanya ancaman El Nino para petani menjadi enggan menanam padi.

Oleh karena itu untuk menjaga ketahanan pangan akan disiapkan 1.000 hektare.

Program tersebut didapat ketika ada kunjungan Mentan ke Pendopo Gubernur Banten dan melakukan penanaman di Pandeglang.

"Kita kemudian diminta persiapkan lahan 1.000 hektare. Calon penerima calon lahan (CPCL) kita siapkan di dua kecamatan yakni Mancak dan Tunjung Teja. Mereka lagi persiapan tanam tapi maju mundur karena El Nino itu kita dorong supaya bisa antisipasi," ucapnya.

Baca Juga: Bacaleg Kabupaten Serang Berkurang 43 Orang, Begini Penjelasan KPU

Program Kementan tersebut bertujuan untuk menunjang ketersediaan beras nasional dari kabupaten kota, termasuk Kabupaten Serang.

Ia menargetkan pada Agustus sudah bisa dilakukan penanaman.

"Nanti disiapkan benih dan pupuk cair. Mereka (pusat) sudah siapkan anggaran dan kita sudah kirimkan CPCL kemungkinan bisa dapat. CPCL lagi disiapkan," katanya.

Suhardjo mengatakan, ancaman adanya El Nino yakni terjadi gagal panen di tingkat nasional.

Hal itu terjadi akibat kekurangan air dan kekeringan.

Kabupaten Serang dianggap sebagai penghasil padi, sehingga 1.000 hektare bisa jadi cadangan.

Meski demikian di luar program antisipasi El Nino pusat, penanaman padi di Kabupaten Serang masih tetap dilakukan khususnya di daerah yang sumber airnya bisa dijangkau.

"Tetap tanam, kita masih berikan pengarahan oleh penyuluh. Kemarin di Ciruas ada rehab kali itu agak ngeluh petaninya karena retak retak tanahnya tapi hari ini air dialirkan, karena kemarin dinding direhab berapa hari gak ngalir, hari ini koordinasi dengan PU air mengalir," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler