BPBD PK Petakan Potensi Kekeringan di Kabupaten Pandeglang Akibat El Nino

2 Agustus 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi lahan pertanian yang kekeringan akibat El Nino. BPBD PK petakan potensi kekeringan di wilayah Kabupaten Pandeglang. /pixabay/pexels-2286921

KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD PK) Pandeglang memetakan wilayah Kabupaten Pandeglang yang berpotensi mengalami kekeringan akibat El Nino.

 

Berdasarkan data yang diterima Kabar Banten dari BPBD-PK Pandeglang sedikitnya ada 22 Kecamatan yang berpotensi mengalami kekeringan akibat El Nino.

"Untuk wilayah yang berpotensi terdampak kekeringan sedang akibat El Nino diantaranya, Cikeusik, Cigeulis, Sobang, Munjul, Angsana, Sindangresmi, Picung, Bojong, Saketi, Pagelaran, Patia, Sukaresmi, Carita, Jiput, Pulosari, Mandalawangi, Kaduhejo, Pandeglang, Majasari, Cadasari, Karangtanjung dan Koroncong," kata Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD-PK Pandeglang, Acep kepada Kabar Banten, Rabu 2 Agustus 2023.

Dikatakan Acep, BPBD-PK Pandeglang telah membuat surat imbauan yang akan disebar ke tiap-tiap OPD dan 35 Kecamatan guna menentukan langkah-langkah kesiapsiagaan untuk mengantisipasi dampak El Nino.

"Kami juga akan melakukan pemantauan dan peninjauan lapangan bersama OPD-OPD terkait untuk mengantisipasi dan menangani terjadinya kekeringan serta potensi kebakaran hutan, lahan dan semak-semak," ungkapnya.

 

"Selain itu, BPBD-PK Pandeglang juga secara berkelanjutan akan melakukan identifikasi luas wilayah yang berpotensi terdampak El Nino," sambungnya.

Menurut Acep, selain melakukan langkah-langkah pencegahan, pihaknya juga akan mengedukasi masyarakat untuk menghemat air bersih serta menyiapkan logistik dan peralatan untuk memberikan bantuan air bersih.

Baca Juga: Dinas Pertanian Provinsi Banten Antisipasi Dampak El Nino

"Untuk memastikan ketersediaan air kita sudah berkoordinasi dengan Perumdam Tirta Berkah Pandeglang. Selain itu, kita juga sudah mengimbau kepada tiap-tiap Kecamatan dan desa untuk mengoptimalkan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) yang berkelanjutan, untuk memenuhi danau, waduk, embung, kolam retensi yang ada di lingkungan masyarakat," tandasnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler