Di Kabupaten Serang Hanya Cikande yang Udaranya Buruk, DLH: Bukan karena Industri

21 Agustus 2023, 10:00 WIB
Ilustrasi kualitas udara di Kabupaten Serang yang dinilai buruk. /Pixabay/pexels


KABAR BANTEN - Kualitas udara di Kabupaten Serang belakangan menjadi sorotan.

Hal tersebut dikarenakan berdasarkan data IQAir kualitas udara di Kabupaten Serang menempati posisi teratas kualitas udara terburuk di Indonesia.

Padahal berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kabupaten Serang dari 29 kecamatan hanya Cikande yang kondisi udaranya diatas ambang batas.

Baca Juga: Prabowo Subianto Dinilai Tak Berdampak ke Suara Anies Baswedan di Banten, Wahidin Halim Bilang Begini

Kepala DLH Kabupaten Serang Prauri mengatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium dari 29 Kabupaten Serang hanya Cikande yang udaranya diatas ambang batas.

"Itu bukan akibat industri, melainkan kendaraan yang tidak melakukan uji emisi. Disana kendaraan paling padat," ujarnya kepada Kabar Banten, Jumat 18 Agustus 2023.

Dia mengatakan, DLH mengaku memiliki keterbatasan untuk menguji emisi kendaraan.  Dalam hal ini yang memiliki alat uji emisi kendaraan yakni dinas perhubungan dan mengujinya bersama DLH.

"Hanya satu Kecamatan Cikande lainya dibawah ambang batas, kok dinyatakan satu kabupaten dinyatakan buruk. Kita punya hasil labnya," ucapnya.

Ia mengatakan, uji laboratorium dilakukan rutin, setiap bulan dilakukan beberapa kali.

Sehingga penilaian tersebut tidak didasarkan penglihatan mata saja tapi menggunakan alat.

"Gak bisa lihat pakai mata saja," katanya.

Prauri mengatakan, ada empat titik yang dipantau menggunakan alat tersebut.

Baca Juga: Kata-kata Motivasi Hidup Agar Tetap Semangat Menjalani Hari

Selain untuk memantau kualitas udara, ada juga alat pemantau debu, bau, air, kebisingan.

Berdasarkan hasil laboratorium polusi tersebut rata rata tercemar gas carbon yang bersumber dari kendaraan.

Sementara untuk industri sebenarnya bisa dilihat apa yang dibakarnya semisal baru bara akan diketahui di udara kandungannya.

"Gak bisa kita katakan disitu berasap semua gak bisa. Masih aman Kabupaten Serang hanya kendaraan gas emisi carbon disebabkan lalu lintas kendaraan itu saja hanya Cikande," katanya.

Ia mengatakan, untuk mengatasi polusi udara, pihaknya ada bidang konservasi.

Disana terus gencar melakukan penanaman pohon.

"Kita dengan perusahaan gencar tanam pohon untuk serap gas carbon. Di perusahaan wajib ada ruang terbuka hijau, sekarang sudah saya imbau perusahaan ruang terbuka hijau ditanami segera, jenis pohon yang cocok disana bambu, pagar dia ditambah bambu itu banyak nyerap," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler