Bahas RPJPD 2025-2045 Kabupaten Serang, Bupati Serang: Bonus Demografi Jangan Jadi Bencana

14 September 2023, 10:51 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat melakukan Kick off meeting RPJPD 2025-2045 di Aula Tubagus Suwandi, Rabu 13 September 2023. /Dindin Hasanudin/Kabar Banten


KABAR BANTEN - Kick off meeting Rencana Pembangunan Jangka Panjang atau RPJPD 2025-2045 Kabupaten Serang dilakukan pada Rabu 13 September 2023.

Pada Kick off meeting RPJPD 2025-2045 Kabupaten Serang dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur.

Salah satu yang menjadi pembahasan dalam Kick off meeting RPJPD 2025-2045 Kabupaten Serang adalah potensi terjadinya bonus demografi.

Baca Juga: Sudah 9 Kecamatan dan 58 Desa Terdampak, Pemkab Serang Dirikan Posko Penanganan Bencana Kekeringan

Diharapkan bonus demografi yang akan terjadi pada 2045 tidak menjadi bencana melainkan jadi kado terindah bagi Kabupaten Serang.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan dalam kick off meeting RPJPD 2025-2045 dibahas berkaitan dengan SDM.

Apabila melihat dari tingkat nasional, provinsi seringkali disampaikan bahwa akan ada bonus demografi pada 2045.

"Ini harus dikelola dengan baik, jangan sampai bonus demografi yang tadi pak ketua sampaikan jadi bencana. Karena tidak kita siapkan secara skillnya, jadi tidak punya kemampuan," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 13 September 2023.

Ia mengatakan, di Kabupaten Serang, pengangguran masih menjadi PR sebab masih tinggi.

Oleh karena itu selain menyiapkan bonus demografi yang akan didapat pada 2045 Indonesia emas, perlu pula disiapkan program yang tepat untuk masyarakat Kabupaten Serang.

"Kemudian persoalan pengangguran di Kabupaten Serang di PDRB nya itu sebagian besar dari industri, artinya kontribusi PDRB sebagian besar industri," ucapnya.

Akan tetapi ketika dilihat, pengangguran masih tinggi.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa pendidikan di Kabupaten Serang dengan industri belum terkoneksi dengan baik.

Pendidikan jadi penyumbang pengangguran tingkat SMA SMK. Oleh sebab itu harus disinergikan pendidikan dengan industri.

"Karena sayang, kita jumlah industri banyak yang terlihat dari sumbangan PDRB nya. Tapi belum memaksimalkan SDM yang ada di Kabupaten Serang," katanya.

Selain soal SDM tenaga kerja, kata dia yang masih jadi PR juga adalah SDM kesehatan.

Sebab dengan bertambahnya jumlah penduduk, dipastikan layanan kesehatan dari sisi sarana prasarana, RS dan tenaga kesehatan perlu penambahan.

Artinya pendidikan pada tenaga kesehatan juga perlu perhatian.

Baca Juga: Seleksi Calon Anggota KPU Daerah, Pengamat: Petahana Bisa Tersingkir

Kemudian di PR besar lainnya di Kabupaten Serang terkait lingkungan dan limbah, sampah. Apalagi Kabupaten Serang punya daerah industri.

Oleh karena itu masalah tersebut harus menjadi target per tahun yang dibuat secara jelas di Kabupaten Serang.

"Supaya bicara 20 tahun kedepan tidak menjadi persoalan besar untuk sampah bisa terselesaikan. Tadi jumlah penduduk nyumbang sampah akan lebih banyak lagi terus berkaitan antara peningkatan SDM pendidikan, kesehatan dan lingkungannya," ucapnya.

Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum mengatakan tujuan Indonesia emas 2045 menjadi harapan semua pihak agar jadi kado terindah bangsa Indonesia menuju satu abad kemerdekaan RI.

"Tapi itu semua harus ditopang dengan kegiatan di tingkat provinsi dan kabupaten di Banten agar tujuan itu bisa dicapai bersama sama," ujarnya.

Menurut dia apabila kolaborasi program kerja dan target pembangunan tidak seiring maka sulit untuk mewujudkan Indonesia emas 2045.

Oleh karena itu penyusunan RPJPD 2025-2045 diharapkan semua persoalan yang menuju suksesnya Indonesia emas 2045 harus diwujudkan secara detail perencanaannya, dan kongkret implementasinya.

"Sehingga tidak ada persoalan yang menggangu menuju Indonesia emas 2045. Oleh karena itu RPJPD Yang belum terlaksana 100 persen dari 2021-2026 itu jadi catatan disempurnakan di 2025-2045," ucapnya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler