Ciptakan Ketahanan Pangan Masyarakat, Dompet Dhuafa Banten Gulirkan Program ‘Budikdamber’

10 September 2020, 17:50 WIB
Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten Mokhlas Pidono (tengah) saat menggelar konferensi pers di kantor Dompet Dhuafa Banten, Kamis 10 September 2020. /Masykur/

KABAR BANTEN - Dompet Dhuafa (DD) Banten menggulirkan gerakan aksi peduli dampak corona dengan program budidaya ikan lele dan sayur dalam ember (Budikdamber). Gerakan itu merupakan upaya menciptakan ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi Covid-19.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten Mokhlas Pidono mengatakan, pandemi yang melanda Indonesia khususnya Banten semakin meningkat. Sehingga, seluruh kabupaten/kota diharuskan menerapkan PSBB. Dampaknya bukan hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga banyak warga yang terdampak secara ekonomi.

Sehingga, kata dia, untuk ikut berkontribusi meringankan beban masyarakat terdampak, Dompet Dhuafa Banten mengajak masyarakat peduli dalam gerakan Aksi Peduli Dampak Corona (APDC).

Baca Juga: Warga Gotong Royong Potong Hewan Kurban dari Dompet Dhuafa Banten

"Gerakan Aksi Peduli Dampak Corona diharapkan menjadi program multiguna dimana Mustahik dilibatkan untuk produktif, bisa memiliki ketahanan pangan skala keluarga," kata Mokhlas dalam konferensi pers di Kantor Dompet Dhuafa Banten, Kota Serang, Kamis 10 September 2020.

Dia mengatakan, bantuan yang digulirkan kepada masyarakat tidak berbentuk sembako atau bantuan langsung lainnya. Namun, dirinya menginginkan masyarakat produktif dan bisa berdampak jangka panjang.

"Program ini akan menciptakan ketahanan pangan dalam jangka waktu yang panjang, kita butuh program yang bertahan lama, bukan hanya sekali," ucap dia.

Baca Juga: Laporan Dompet Dhuafa Banten: Meningkat, Warga Berkurban di Masa Pandemi

Dalam tahap awal bergulirnya program itu, Dompet Dhuafa Banten menargetkan bisa menciptakan 100 budikdamber. Namun, target maksimalnya bisa mencapai 1.000 titik.

Pihaknya mengajak semua unsur baik dari pemerintahan maupun masyarakat untuk bersinergi.

"Butuh banyak pihak yang terlibat agar banyak donasi terkumpul, sehingga banyak masyarakat kurang mampu yang bisa mendapatkan bantuan program ini," tuturnya.

Manager Fundraising Dompet Banten Agus Salim mengatakan, program ketahanan pangan berbasis keluarga yang digulirkan itu berupa budidaya ikan lele dan sayuran kangkung dalam ember.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Banten Salurkan Parcel Lebaran untuk Yatim dan Dhuafa

Strategi itu dilakukan mengingat, bagi warga perkotaan tidak banyak yang memiliki halaman cukup luas. Selain itu, budidaya ikan lele dan kangkung relatif mudah dan bisa beberapa kali dipanen.

"Jumlah (target) tersebut bisa bertambah jika donasi masyakarat, corporate maupun pihak lain yang berkolaborasi cukup banyak dan dana terkumpul juga banyak," katanya.

Dalam program itu pihaknya akan memberikan bantuan benih lele dan sayuran kepada warga yang sudah diverifikasi terdampak Covid-19. Kemudian, akan ada pendampingan selama proses budidaya tersebut.

Baca Juga: Tanam Kangkung dan Budidaya Lele, Program Ketahanam Pangan Ala Kapolres Serang

"Portofolio kita yang sudah berjalan di beberapa daerah yang lebih berjalan lele. Potensi kematiannya 10 persen, makanya perlu pendampingan yang bisa dan kami sudah ada," ujarnya.

Dia berharap, banyak masyarakat yang secara ekonomi mampu ataupun unsur pemerintah yang tergugah untuk ikut peduli terhadap masyarakat yang terdampak. Sehingga, bisa berkolaborasi bersama Dompet Dhuafa Banten.

"Di Sumatera Utara program ini berhasil dan pemerintah ikut tertarik dan menyokongnya," kata dia.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler