Pemkab Serang Teken MoU Interkoneksi Desa Wisata dan Anyer Cinangka, PHRI: Wisatawan Bisa Lebih Lama Menginap

9 Desember 2023, 11:46 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah saat menandatangani MoU multi pihak untuk menciptakan Interkoneksi desa wisata dengan wisata Anyer Cinangka, di Pendopo Bupati Serang, Jumat 8 Desember 2023. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang menjalin kerjasama interkoneksi desa wisata dengan wisata utama Anyer Cinangka.

Penandatanganan MoU kerjasama interkoneksi desa wisata dan Wisata Anyer Cinangka dilakukan di Pendopo Bupati Serang, Jumat 8 Desember 2023.

Dengan adanya interkoneksi desa wisata dan wisata utama Anyer Cinangka, maka wisatawan dipastikan akan lebih lama berada di Kabupaten Serang.

Penandatanganan MoU Kerjasama dilakukan langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, dengan PHRI Kabupaten Serang, HPI dan ASITA.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan pihaknya telah melakukan MoU antara Pemkab Serang dengan PHRi, HPI dan ASITA. Setelah itu, MoU akan ditindaklanjuti dengan perjanjian kerjasama antara Disporapar juga beberapa dinas yang berkaitan dengan dukungan terhadap pariwisata di Anyer Cinangka.

"Kami berharap dengan semangat MoU dan kerjasama lebih mengikat lagi konektivitas antara usaha perhotelan di Anyer Cinangka dengan desa desa wisata di sekitar Anyer Cinangka," ujarnya kepada Kabar Banten usai penandatanganan.

Ia mengatakan dengan kerjasama itu turis atau tamu yang datang ke Anyer Cinangka untuk menginap dan bermain pasir bisa juga punya pilihan lain.

"Dari sana (Anyer Cinangka) tidak semalam dua malam bisa ke tempat berikutnya karena disekitar sana ada desa wisata yang sudah punya penginapan, terus bisa juga bermain alam yang lainnya seperti ke pegunungan, air terjun dan sebagainya," ucapnya.

Dengan demikian menjadi lebih luas, tamu datang ke Anyer Cinangka tidak hanya menginap saja di hotel. Tapi bisa seperti daerah lain yang sekitar nya juga dikembangkan.

"Iya jadi saling mempromosikan. Terus kemudian berkaitan kuliner, atraksinya yang tergabung di PHRI juga ikut serta dukungan terhadap pengelolaan desa wisata," katanya.

Untuk paket wisata di desa wisata kata Tatu saat ini beberapa desa di Anyer Cinangka sudah mulai menerima tamu. Paket wisata tersebut telah diserahkan ke PHRI agar bisa dipromosikan.

Sementara untuk transportasi yang mengangkut tamu dari hotel ke desa wisata kata dia akan didiskusikan selanjutnya.

"Kan ada diskusi reboan antara Disporapar dengan PHRI ini kedepan saya minta dilibatkan juga desa desa yang tadi masuk desa wisata. Supaya ada sharing saling masukan, seperti apa misal angkut tamu dari hotel ke desa wisata seperti apa itu mereka yang secara teknis," ucapnya.

Ketua PHRI Kabupaten Serang Yurlena Rachman mengatakan dirinya menyambut baik adanya MoU tersebut. Sebab selama ini tamu yang datang ke hotel hanya tahunya Pantai Anyer

"Jadi dengan konektivitas yang terjadi antara desa wisata, objek wisata lain selain pantai kita bisa gabungkan. Jdi tamu yang stay di hotel kami bisa stay lebih lama," ujarnya.

Misalnya kata dia hari pertama tamu bisa berkunjung ke desa wisata Curug, objek wisata lain di desa wisata. Hal tersebut seperti yang telah dikembangkan di daerah lain.

"Kita harap seperti di wilayah lain tamu yang datang ke Anyer bisa tiga malam jadi dua harinya dia keliling ke desa wisata, objek wisata di Kabupaten Serang seperti curug dan lainnya," ucapnya.

Seharusnya kata dia MoU tersebut bisa berdampak positif buat perhotelan. Selain bisa meningkatkan PAD, juga bisa membuat tamu yang berkunjung stay lebih lama.

"Walau pun desa wisata punya paket sendiri untuk menginap biasanya tamu mempunyai kelas tertentu jadi selain menginap desa wisata juga menjual paket one day tour nya atau kaya melihat proses pembuatan oleh oleh dan lainnya," katanya.

"Itu juga bagi kami sangat membantu bisa promosi bersama dengan tujuan meningkatkan pendapatan daerah dan tamunya bisa lebih lama," sambung GM Hotel Pesona Krakatau tersebut.

Ia mengaku sudah sempat menawarkan beberapa objek wisata di Kabupaten Serang kepada tamu yang datang dan responnya cukup baik.

"Contoh kemarin ketika ada tamu yang menginap di hotel Pesona Krakatau terus dia mau pulang bingung dia harus kemana mau pergi dulu tapi gak mau langsung pulang, gak mau menginap tapi kita referensi kan seperti Bukit waruwangi, atau D'mangku farm, Desa Cikolelet, jadi sangat bagus ada pilihan wisata selain Pantai Anyer," tuturnya.

Selama ini kata dia, tamu yang menginap paling sering satu malam, paling lama dua malam. Sebab biasanya tamu sudah bosan karena setiap hari hanya melihat pantai dan laut.

"Dengan ada objek wisata baru kita harapkan tamu bisa menginap 3-4 malam seperti mereka kunjungi Bali atau Jogja," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler