Beras 5 Ton Habis Kurang dari Satu Jam di Petir Kabupaten Serang, Warga: Sudah Turun Tapi Masih Mahal

5 Maret 2024, 21:48 WIB
Suasana operasi pasar beras di Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Selasa 5 Maret 2024. /Kabar Banten /Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Diskoumperindag Kabupaten Serang kembali menggelar operasi pasar beras di Kecamatan Petir Kabupaten Serang, Selasa 5 Maret 2024.

Dalam operasi pasar tersebut Diskoumperindag Kabupaten Serang menyiapkan 5 ton beras kemasan 5 kilogram dengan harga Rp53.000 per karung.

Pantauan Kabar Banten kegiatan operasi pasar beras di Petir tersebut disambut antusias masyarakat. Bahkan masyarakat sudah rela antre dan berbaris untuk menunggu kedatangan beras murah.

Setelah beras datang sekitar pukul 11.00, warga yang sudah mengantri pun langsung menyerbu. Tak sampai satu jam berapa yang disiapkan Diskoumperindag Kabupaten Serang langsung habis terjual.

Bahkan beberapa warga yang datang terlambat terpaksa gigit jari karena tak kebagian beras murah.

Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang Adang Rahmat mengatakan hari ini pihaknya mengadakan kembali operasi pasar mudah beras. Dimana operasi pasar murah beras hampir dilakukan setiap hari bahkan Sabtu Minggu.

"Kami kerjasama dengan Bulog dan dari kepolisian itu di kecamatan masing masing ada Polsek, Koramil kita ikut serta disitu karena disini ada satgas pangan," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di Kecamatan Petir, Selasa 5 Maret 2024.

Baca Juga: Harga Beras di Pasar dan Retail Kabupaten Serang Mulai Turun

Ia mengatakan hari ini operasi pasar dilakukan di dua titik yakni di Tunjung Teja dan Petir. Dimana disediakan 5 ton beras di masing masing titik.

"Jadi ada 10 ton dua titik, harganya Rp53.000 per 5 kilogram, enggak sampe satu jam habis, per orang dibatasi beli dua karung atau 10 kilogram," ucapnya.

Adang mengatakan operasi pasar dilakukan sampai menjelang hari raya idul Fitri.

Bahkan selama bulan ramadan operasi pasar akan menjual sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, telur, dan daging. Berkat operasi pasar sedikit tejadi penurunan harga.

Kenaikan harga beras kemungkinan terjadi karena bulan lalu ada faktor cuaca sehingga penanaman tidak seimbang. Namun bulan depan harga diharapkan sudah mulai turun.

"Alhamdulillah masyarakat antusias beli beras murah. Harga di pasar per kilogram KW 1 Rp17.000, KW 2 Rp14.000 KW 3 Rp11.500," ucapnya.

Warga Petir Yuli mengatakan saat ini harga beras sudah mulai turun menjadi Ro12.500 per liter apabila per karung sekitar Rp285.000.

Walau sudah turun namun harganya masih mahal, sebab normal nya beras yang biasa dikonsumsi dirinya seharga Rp10 ribu per liter.

Baca Juga: Jelang Puasa Harga Beras Melambung, Bupati Serang: Luar Biasa Melonjak

Ia mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar beras. Sebab dirinya membutuhkan beras untuk jualan nasi uduk.

Dengan adanya kenaikan harga beras jualan nasi uduk dirinya terdampak dan bahkan merugi.

"Kalau saya jualan nasi uduk, paling dicampur dengan yang bagus, terbantu ini. Berdampak, porsi gak dikurangi, harga gak naik, untung kecil jadi rugi. Apalagi bahan bahan sembako mahal," ucapnya.

Warga Petir lainnya Nia mengaku terbantu adanya operasi pasar beras. Sebab saat ini di pasaran harga beras per liter masih Rp13.000-14.000. Biasanya dia beli literan, sebab jika beli perkarung tidak terjangkau.

"Sebulan habis 25-30 liter. Mudah Mudahan tiap bulan ada (operasi pasar) karena sangat membantu, mau puasa. Normal nya cum Rp8.500-9.000 sudah bagus (kualitas berasnya)," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler