Warga Pesisir Pantai Selatan Kabupaten Lebak Bersiap Mengungsi, Ada Apa?

28 September 2020, 19:38 WIB
ilustrasi ngungsi /

KABAR BANTEN - Sejumlah warga di pesisir Pantai Selatan Kabupaten Lebak, tepatnya di pesisir Pantai Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, dikabarkan bersiap mengungsi. Hal tersebut terjadi karena kekhawatiran warga, menyusul hasil kajian tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) terkait gempa berpotensi tsunami 20 meter.

Kepala desa (Kades) Muara, Kecamatan Wanasalam, Endang membenarkan pasca beredarnya hasil kajian tim peneliti ITB soal gempa berpotensi tsunami di Selatan Jawa, kini warga di wilayahnya dilanda keresahan. Bahkan, karena menanggapi informasi itu secara berlebihan, tak sedikit warga yang bersiap-siap mengungsi.

"Situasinya genting, warga banyak yang bertanya tentang berita gempa berpotensi tsunami itu. Bahkan, kapan itu terjadi," kata Endang, Senin 28 September 2020.

Baca Juga : Prediksi Potensi Tsunami di Selatan Jawa, BPBD Banten Sampaikan Ini

Ia mengaku, sudah mencoba melakukan upaya agar masyarakat bisa tenang menyikapi informasi itu. Sebab, hingga saat ini terkait gempa dan tsunami belum ada alat ataupun ahli yang bisa memastikan kapan waktunya terjadi.

"Yang namanya warga kan kebanyakan awam, ya tetap saja panik. Malah, saking berlebihan menerima informasi itu, banyak yang mempersiapkan diri untuk mengungsi," katanya.

Hingga kini, pihaknya terus berupaya menenangkan warga agar tidak berlebihan menanggapi informasi itu. Meski demikian, waspada harus tetap dikedepankan.

"Kami juga menghimbau kalau ada gempa besar, baru kita mengungsi," ucapnya.

Baca Juga : Santer Isu Tsunami, Warga Lebak Selatan Minta Mitigasi

Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan potensi gempa kuat yang berujung pada tsunami besar tidak akan terjadi dalam waktu dekat. Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami, Daryono mengatakan, masyarakat tidak perlu resah terkait hal tersebut.

"Informasi potensi gempa kuat Selatan Jawa saat ini bergulir cepat menjadi berita yang sangat menarik. Masyarakat awam pun menduga seolah dalam waktu dekat di selatan pulau Jawa akan terjadi gempa dahsyat. Padahal, tidak demikian," ujar Daryono dalam keterangan resmi, Jumat 25 September 2020.

Ia menuturkan, potensi tersebut masih sebatas kajian yang dilakukan oleh peneliti ITB. Selain itu, hingga saat ini teknologi belum mampu memprediksi dengan tepat dan akurat kapan dan dimana gempa akan terjadi.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler