Ketua KNPI Kota Cilegon Minta Pemuda, Masyarakat dan Pemerintah Bersiap Hadapi Dampak La Nina

18 Maret 2024, 15:10 WIB
Ketua KNPI Kota Cilegon Idho Meilano meminta masyarakat dan pemerintah bersiap hadapi dampak La Nina. /Kabar Banten

KABAR BANTEN - Dalam waktu dekat, menurut BMKG fenomena suhu lautan pasifik El Nino kemungkinan akan digantikan dengan fase La Nina.

Tanda-tanda La Nina disebutkan sudah mulai terlihat.

La Nina membuat Indonesia mengalami hujan lebih sering, resiko banjir, suhu udara lebih rendah di siang hari dan banyak badai tropis.

Ketua DPD KNPI Kota Cilegon, Idho Meilano memandang kejadian alam ini harus segera diantisipasi dan para Camat serta Lurah harus mampu mengerahkan masyarakat untuk bersih-bersih sungai atau saluran air.

"Sehingga, saat ada kenaikan intensitas hujan, aliran air lancar. Bersih-bersih sungai juga dalam rangka mengantisipasi bencana alam yang sering terjadi Kota Cilegon pada musim hujan," kata Idho Meilano, Senin 18 Maret 2024.

Ia menuturkan, salah satu kuncinya dalam mengantisipasi bencana alam, yakni gotong royong.

“Masyarakat dan pemuda harus bekerjasama untuk membersihkan sampah di sungai dan aliran air di selokan di titik yang tertutup secara swadaya, " ujarnya.

Kegiatan tersebut, ujar dia, bisa dilaksanakan secara rutin sehingga aliran sungai lancar, tak tersumbat sampah.

Idho Meilano yang pernah Menyabet Gelar Juara 1 Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas di Untirta melanjutkan, dirinya meminta kepada OPD terkait agar dapat merencanakan dan mempersiapkan diri.

"Dinas Sosial misalnya, melalui Bidang Kebencanaan mulai merencanakan persiapan sejak dini dan bekerjasama dengan BPBD Cilegon, untuk mendirikan pos gabungan," tuturnya.

Idho yang pernah mengikuti Pelatihan Kepemimpinan tingkat Internasional di Filipina tersebur melanjutkan, harusnya OPD terkait mempersiapkan dalam mitigasi bencana. Dimana hal. Itu merupakan salah satu SOP yang wajib dilakukan.

"Jangan sampai nanti saat ada bencana alam logistik belum tersedia. Dan saling mengandalkan satu sama lain," ucapnya.

Selain itu, Ia juga menyoroti daerah yang rawan longsor, khususnya di Kecamatan Pulomerak dan Grogol. Oleh karena itu, pihaknya meminta dinas terkait mengidentifikasi tanggul mana saja yang rusak. Sehingga, dapat langsung diperbaiki, sehingga potensi tanggul jebol bisa dihindari.

“Mohon untuk dinas terkait mengecek tanggul sepanjang sungai di wilayah tersebut. Mana saja yang bocor dan rusak, sehingga bisa langsung diperbaiki. Selain itu perlu menyiapkan pompa sehingga apabila terjadi banjir langsung bisa disedot,” ungkapnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler