Kunjungi Kabar Banten, Syeikh Khaled Waleed Asal Palestina: Tak Ada Ambulans Selain dari Indonesia

18 Maret 2024, 15:15 WIB
Syeikh Khaleed Waleid asal Palestina saat berkunjung ke Kabar Banten. /Kabar Banten/Lazuardi Gilang Gemilang/

 

KABAR BANTEN - Salah satu Syekh asal Palestina yakni Syeikh Khaled Waleed Khalied Karasneh mengunjungi kantor redaksi Kabar Banten di Jalan Ahmad Yani, Kota Serang, Banten, Senin 18 Maret 2024.

Dalam kunjungan ini, Syeikh Khaleed didampingi Ketua Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Provinsi Banten Muhammad Heru, penerjemah Muhammad Rifai dan diterima Direktur Kabar Banten Rachmat Ginanjar dan Pemimpin Redaksi Maksuni Husen.

Dalam pertemuan itu, Syeikh Khaleed mengatakan, senang bisa bersilaturahmi di Indonesia termasuk dengan jajaran media di Banten. Selama di Banten, Syeikh Khaleed akan mengunjungi beberapa masjid di Serang untuk melaksanakan sholat Isya dan tarawih bersama dalam rangka safari Ramadan.

Dalam dialog dengan jajaran redaksi Kabar Banten, Syeikh Khaleed menceritakan mengenai Masjid Al Aqsho di Palestina dan kondisi di Gaza.

Kata dia, Masjid Al Aqsho adalah kiblat pertama umat Islam. Karena itu Al Aqsho menjadi milik umat Islam di dunia bukan hanya milik muslim Palestina saja.

"Al Aqsho adalah milik umat Islam dunia. Karena itu umat Islam di dunia harus bisa membantu warga Palestina membebaskan Al Aqsho dari cengkeraman Israel," katanya yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh Muhammad Rifai.

Syeikh Khaleed saat berbincang dengan jajaran redaksi Kabar Banten.

Kata dia, Masjid Al Aqsho menjadi tempat bersejarah karena perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW juga melalui masjid Al Aqsho di Palestina.

"Saat ini pihak luar sana ingin memecah belah kita, yang menyatakan seakan-akan Al Aqsho bukan milik umat Islam dunia. Saya katakan bahwa Al Aqsho bukan hanya milik Palestina saja tapi milik umat Islam dunia," katanya.

Kata dia, Allah SWT tengah menguji umat Islam dunia lewat peperangan di Palestina. "Allah SWT menguji keimanan dan ketakwaan kita. Warga Pelastina sudah memberikan harta dan nyawa demi Al Aqsho, lalu kita di sini memberikan apa? Kita di sini dapat memberikan apa saja untuk membantu warga Palestina," katanya.

Kata Syeikh, Allah SWT ingin melihat iman yang benar dengan peperangan di Gaza.

"Mari kita bersatu, saling bergandengan tangan. Sesama muslim itu seperti tubuh. Bila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka anggota tubuh yang lainnya akan merasakan sakit," tegasnya.

Ambulans

Syeikh mengibaratkan pertempuran di Gaza seperti perang khandaq. Yakni warga Palestina dikepung dari berbagai arah oleh tentara Israel. Meski dikepung, perlawanan tidak surut bahkan bisa mengatasi lawan seperti perang Khandaq yang terjadi pada masa silam.

Terkait bantuan dari Indonesia untuk warga Gaza, Syeikh Khaleed mengatakan, bantuan itu sangat bermanfaat dan berharga bagi warga Gaza Palestina.

"Bantuan Indonesia sampai ke sana, warga Gaza sangat senang sebab perhatian Indonesia sangat besar," katanya.

"Termasuk bantuan mobil ambulans itu satu-satunya dari Indonesia," sambungnya.

Di Indonesia, sambung Syeikh lagi, anak-anak kecil juga sudah diajarkan untuk mencintai Palestina. 

"Saya kagum di Indonesia, anak-anak sudah diajarkan untuk mencintai Palestina," pungkasnya.

Ketua KNRP Banten Muhammad Heru mengatakan, mengucapkan terima kasih kepada jajaran redaksi Kabar Banten yang sudah menerima kunjungan ini.

Kata dia, selama di Banten akan menggalang donasi untuk disalurkan kepada warga Gaza Palestina.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler