Semua Unsur Pimpinan DPRD Kota Cilegon Wajah Baru, Ini Saran Pengamat

19 Maret 2024, 09:05 WIB
Suasana paripurna DPRD Kota Cilegon beberapa waktu lalu. Unsur pimpinan DPRD Kota Cilegon dipastikan semua wajah baru hasil Pemilu 2024. /Kabar Banten /Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Partai Golkar, Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) merupakan partai dengan perolehan kursi terbanyak pada hasil Pemilu 2024. Golkar mendukuki peringkat 1 dengan 8 kursi, Gerindra dengan 7 kursi dan PAN dengan 6 kursi. Ketiga parpol tersebut, sudah tentu mendapat jatah unsur pimpinan DPRD Kota Cilegon periode 2024-2029.

Sebelumnya, pada Pileg 2019, komposisi pada unsur pimpinan DPRD Kota Cilegon adalah, Golkar yang dijabat oleh Isro Mi’raj, Gerindra Hasbi Sidik dan PKS Nurottul Uyun. Namun ditahun 2024 ini, PKS harus merelakan kursi unsur pimpinan dan diberikan kepada Partai Amanat Nasional yang menyodok pada posisi ketiga raihan suara pada Pileg 2024.

Informasi yang berhasil dihimpun Kabar Banten, sejumlah nama politisi peraih suara berpeluang menduduki kursi unsur pimpinan. Dari Partai Golkar, dikabarkan terdapat 3 calon untuk mengunci unsur pimpinan. Dimana ketiga nama yang mencuat adalah Erik Airlangga, Rizki Chairul Ikhwan dan Robinsar.

Sementara pada Partai Gerindra, setelah diinggal oleh Hasbi Sidik ke DPRD Banten, mencuat nama Sokhidin dan Faturohmi sebagai petahana yang duduk sebagai ketua Komisi II, terpilih kembali. Kemudian dari PAN, terdapat nama Masduki dan Rahmatullah terpilih kembali di dapil Jombang-Purwakarta.

Pengamat politik The Sultan Center Edi Muhamad Abduh mengatakan kursi pimpinan adalah salah satu alat kelengkapan dewan (AKD) yang paling strategis dibanding kelengkapan dewan lainnya. Karena berkenaan sebagai pemegang kebijakan dari lembaga legislative.

“Peta politik 2024 ini, ternyata berubah. Dimana PAN Cilegon, mampu menggusur kursi unsur pimpinan dari PKS. Ini sebuah capaian yang bagus, kalau melihat hasil yang diraih oleh DPD PAN Cilegon,” kata Edi Muhamad Abduh, Senin 18 Maret 2024.

Ia menuturkan, yang lebih menarik adalah penunjukkan kursi unsur pimpinan dari partai pemenang yakni Golkar. Dimana, ketiga nama sudah terdapat perbincangan dikhalayak ramai, dan sudah mencuat di obrolan beberapa warung kopi, maupun diskusi kecil.

“Semua mempunyai plus minus, hanya saja kalau melihat komposisi misalnya, Erik Airlangga (Golkar), Sokhidin (Gerindra) kemudian dari PAN adalah, Masduki. Maka komposisi tersebut sangat ideal, karena ketiga nama tersebut adalah orang berpengalaman,”ujarnya.

Ketiga nama tersebut, ujar dia, sudah berpengalaman dalam legislative. Meski satu nama yakni Sokhidin, harus rela meninggalkan kursi DPRD karena mencalonkan sebagai Wakil Walikota Cilegon. Namun, pihaknya melihat ada unsur senioritas dan pernah juga menjadi Wakil ketua DPRD Cilegon.

“Artinya begini, Pak Sokhidin jelas sudah matang, senior dan pernah juga memimpin persidangan sebelum beliau bergeser menjadi calon Wakil Walikota. Kemudian dari PAN, saya melihat Pak Masduki menjadi unsur Wakil ketua DPRD. Kemampuan saat ia memimpin di Komisi I sudah teruji,” tuturnya.

Yang menarik, ujar dia, adalah kursi ketua DPRD Cilegon dari partai Golkar. Dimana muncul tiga nama dengan catatan yang berbeda-beda. Yang satu berpengalaman kemudian yang kedua baru terpilih. Diluar itu, ujar dia, ketiganya adalah calon kuat.

“Semua punya track record yang bagus. Erik Airlangga berpengalaman tiga kali menjadi anggota dewan. Kemudian Robinsar, peraih suara terbanyak dan pernah memimpin olahraga sepakbola, sementara Rizki Khairul Ikhwan, meski baru, dia juga pernah memimpin sebuah organisasi kepemudaan,” ucapnya.

Ia menambahkan, meski demikian, partai Golkar mempunyai jagoan sendiri. Dimana, nanti nama ketua DPRD Cilegon akan muncul dengan sendirinya setelah diplenokan sebagai salah satu suksesor selama beberapa periode Pemilu di Kota Cilegon.

“Saya meyakini, guna mengimbangi kebijakan di legislatif, ketiga partai tersebut tidak akan sembarangan memberikan rekomendasi terhadap para kadernya yang duduk di kursi legislative. Artinya, kita tunggu saja nanti setelah ada rekomendasi dari para pengurus partai di pusat,” ungkapnya. ***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler