Dishub Kabupaten Serang Sebut Serang Timur Potensi Kemacetan Saat Arus Mudik

3 April 2024, 10:30 WIB
Kepala Dishub Kabupaten Serang Benny Yuarsa saat melakukan apel persiapan arus mudik di halaman kantor Dishub Kabupaten Serang, Selasa 2 April 2024. /Dok. Dishub Kabupaten Serang


KABAR BANTEN - Kabupaten Serang menjadi salah satu wilayah yang jadi pelintasan arus mudik 2024.

Di Kabupaten Serang khususnya Serang Timur terdapat jalan nasional yang juga terdapat banyak industri dengan karyawan berjumlah besar.

Oleh karena itu di wilayah Serang timur diprediksi bakal terjadi kemacetan saat arus mudik terjadi.

Baca Juga: Ricuh Dugaan Pemukulan Tokoh Masyarakat Oleh Bank Keliling, Bupati Serang: Masyarakat Tak Perlu Turun Sendiri

Kepala Dishub Kabupaten Serang Benny Yuarsa mengatakan, untuk persiapan arus mudik tahun ini seperti bisa, pihaknya tidak membangun pos.

Namun bergabung dengan pos terpadu yang ada di wilayah Kabupaten Serang, Kota Serang dan Cilegon.

"Jumlah totalnya ada 11 pos kita menurunkan 132 personel yang diatur per hari bertugas 44 orang, dibagi 11 pos," ujarnya kepada Kabar Banten, Selasa 2 April 2024.

Ia mengatakan, para petugas tersebut akan mulai berjaga pada 3 April atau H-7 hingga H+7 lebaran idul fitri.

Apabila dilihat di media sosial, perkiraan pemudik mulai bergerak pada 6, 7 dan 8 April. Sedangkan lebaran kemungkinan 10 atau 11 April, sehingga diprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 7 dan 8 April.

"Kalau kita hanya lintasan, prediksi akuratnya di Cilegon yang tahu karena numpuk di Merak nantinya," ucapnya.

Benny mengatakan, bagi petugas yang dapat tugas di pos maka tidak boleh mudik.

Namun demikian petugas sudah diatur sift, sebab ada yang berjaga di pos 12 jam ada juga yang hanya 8 jam.

"Kita sesuaikan," katanya.

Ada beberapa hal yang harus dikerjakan petugas di lapangan, pertama karena menginduk ke pos terpadu maka segala pergerakan atau langkah tindakan didasarkan komandan pos masing-masing yang mengerahkan apakah harus turun ke jalan bantu mengatur lokasi.

"Sesuai arahan komandan pos masing-masing untuk bantu kelancaran lalu lintasnya," ucapnya.

Ia mengatakan, ada titik-titik rawan atau potensi kemacetan yang perlu diwaspadai di Kabupaten Serang.

Yakni biasanya terjadi di wilayah Serang Timur, disana bisa terjadi kemacetan apabila industri belum meliburkan karyawannya khususnya ketika jam berangkat dan pulang kerja.

"Kalau masih normal begitu, tapi arus mudik sudah dimulai maka itu akan terjadi kemacetan parah," katanya.

Meski demikian sudah diantisipasi oleh masing-masing pos terpadu dengan menyiapkan petugas.

Apabila terjadi kemacetan maka petugas akan turun ke lapangan untuk mengurai sehingga tidak terjadi kemacetan yang terlalu panjang dan lama.

"Kemacetan tidak bisa dihindarkan apabila itu berbarengan dengan waktu masuk atau keluar karyawan pabrik karena mereka cukup besar. Sehingga mau tidak mau mengganggu arus lalu lintas, tapi tidak lama karena sudah diantisipasi petugas untuk dibantu supaya cepat terurai dan lancar kembali," tuturnya.

Oleh karena itulah fungsi adanya pos terpadu yang disiapkan di jalan untuk mengurai kemacetan.

Disamping itu juga menyiapkan tempat istirahat untuk pengemudi yang lelah.

"Kemudian juga untuk membantu apabila terjadi kecelakaan atau kemacetan. Itu tugas yang dilakukan petugas di lapangan di pos terpadu, disana lengkap ada kesehatan, dishub, polisi, Satpol PP, bahkan orari ada," katanya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler