Harga Bawang Merah dan Putih Melambung di Kabupaten Serang, DKPP: Produksi Belum Mencukupi

25 April 2024, 11:45 WIB
Ilustrasi harga bawang merah melambung di Kabupaten Serang /Pexels/Kindel Media/


KABAR BANTEN - Harga bawang merah dan bawang putih di Kabupaten Serang melambung pasca lebaran Idulfitri 2024.

Dimana harga bawang merah dan bawang putih di Kabupaten Serang melambung karena stok terbatas.

Kondisi ini terjadi karena budidaya bawang merah di beberapa daerah di Kabupaten Serang belum mencukupi untuk kebutuhan.

Kepala DKPP Kabupaten Serang Suhardjo membenarkan harga bawang merah dan putih naik saat ini. Untuk bawang putih di Kabupaten Serang tidak ada produksi, sebab baru bisa ditanam di daerah dingin.

"Kalau di Kabupaten Serang belum bisa cuaca panas. Yang ada bawang putih di Jawa Tengah seperti Bumi Ayu, Tegal dan Jawa timur," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 24 April 2024.

Ia mengatakan untuk bawang merah di Kabupaten Serang ada yang menanam seperti di Kramatwatu, Baros, Pabuaran, Cikeusal. Namun sebelum lebaran idul fitri sudah panen.

"Disana sentranya, tapi belum banyak tapi tiap tahun ada yang panen. Kemarin informasi ada laporan ke saya di Mancak sebagian kecil ada yang tanam, tapi kalau dari kebutuhan kita masih belum mencukupi," ucapnya.

Panen bawang merah sendiri kata dia musiman per dua bulan, sementara kebutuhan tiap bulan. Apalagi menjelang idul fitri, idul adha dan hari besar lainnya kebutuhan akan meningkat sehingga belum bisa terpenuhi.

Untuk di Kabupaten Serang kemungkinan panen bawang merah awal Mei dan jumlahnya pun tidak banyak hanya sekitar satu hektare.

"Biasanya menjelang panen raya nanti habis tanam padi langsung tanam bawang, perkiraan panen Juni Juli ada panen, kemungkinan bisa turun, fluktuasi bawang cepat," ucapnya.

Sedangkan untuk padi saat ini sudah panen, namun panen tidak serentak. Seperti di Pontang Lebakwangi sudah panen namun bertahap.

Kemudian saat panen yang beli gabah bukan hanya dari Kabupaten Serang tapi ada sari Indramayu, Karawang dan Lampung.

"Semua keroyokan kesini karena disana belum panen, untuk saat ini harga beras turun tapi belum signifikan masih diatas Rp10.000," katanya. ***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler