PPDB Banten 2024, Komisi V DPRD Minta Kuota Jalur Afirmasi untuk Siswa Kurang Mampu Diperbanyak

22 Mei 2024, 08:05 WIB
Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa bicara soal PPDB Banten 2024. /Dok. Banten Parlemen TV/

KABAR BANTEN - Komisi V DPRD Banten mendesak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten mempersiapkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024 lebih matang.

DPRD Banten juga meminta agar kuota jalur afirmasi atau untuk siswa kurang mampu, diperbanyak pada PPDB Banten 2024.

Ketua Komisi V DPRD Banten Yeremia Mendrofa mengatakan, PPDB SMA/SMK Negeri tahun 2024 harus lebih baik dari tahun 2023.

Baca Juga: PPDB SD 2024 Tidak Diwajibkan Tes Calistung, Orangtua Calon Siswa di Kota Serang Sambut Bahagia

"Proses PPDB 2024 semakin lebih baik dibanding tahun sebelumnya, pelayanan PPDB semakin baik, sekolah-sekolah melayani dengan sepenuh hati," ujar Yeremia kepada Kabar Banten, Selasa 21 Mei 2024.

Bahkan mendesak agar Dinas Pendidikan Provinsi Banten menambah akses daya tampung siswa. Selain itu juga agar menambah kuota afirmasi di PPDB 2024.

"PPDB 2024 semakin menambah akses daya tampung sekolah kepada warga Banten. Kuota afirmasi semakin diperbesar, berkolaborasi dengan sekolah swasta," katanya.

Terlepas dari itu, Komisi V DPRD Banten juga minta untuk segera memperjelas petunjuk teknis mengenai pelaksanaan PPDB.

"Saya belum dapat juknisnya, belum dirilis," katanya seraya mengakui belum mengetahui kapan PPDB SMA/SMK Negeri akan dimulai. "Belum," katanya.

Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengklaim, sudah menambah fasilitas ruang sekolah. Sehingga dimungkinkan PPDB 2024 lebih banyak menampung siswa didik.

"Kita juga tahun 2023 banyak menambahkan fasilitas pendidikan sarana prasarana khususnya ruang kelas baru maupun unit kelas baru," kata Al di Gedung DPRD Provinsi Banten.

Dengan demikian dia berharap, di PPDB 2024 SMA/SMK Negeri di Provinsi Banten lebih banyak lagi menampung peserta didik baru.

"Maka langkah-langkah kita ini mudah-mudahan dapat lebih menambah lagi peluang anak didik kita untuk sekolah di negeri," katanya.

Namun, kata Al Muktabar, tingginya peminat untuk masuk di SMK/SMA Negeri tertentu, diakuinya harus ada penyesuaian.

"Tapi minat besarnya animo masyarakat untuk sekolah di sekolah negeri, komposisinya itu sekitar 35 sampai 40 persen kemampuan daya tampung ruang maupun unit sekolah baru," katanya.

Penyesuaian dilakukan lanjutnya, untuk mensiasati tingginya peminat di satu sekolah.

"Dan itu juga ada ketidak merataan antara daerah. Ada sekolah yang begitu tinggi peminatnya dan rasio antara diterima dan yang belum berkesempatan itu tinggi, tapi ada juga sekolah di beberapa tempat yang rasionya masih spernya dekat," katanya.

Baca Juga: Koperasi Simpan Pinjam Ilegal Marak, DPRD Banten Minta Dinas Terkait Turun Tangan

Dia pun mengimbau, siswa didik yang tidak tertampung disekolah yang diminati, untuk mendaftar ke sekolah yang masih memungkinkan untuk menampung. Meskipun jaraknya jauh dari tempat tinggal siswa itu sendiri.

"Saya mengimbau kalau nanti umpamanya belum ada kesempatan yang umpamanya satu sekolah yang ada di minatinya, bisa mendaftar ke sekolah yang lain yang juga negeri tapi memang aga lebih jauh dan sebagainya," katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler