Sosilisasi 4 Pilar MPR Disorot, Diduga ‎Abaikan Protokol Covid-19

9 Oktober 2020, 07:44 WIB
Calon Bupati Pandeglang Thoni (tengah) bersama Wakil Ketua MPR RI menghadiri acara sosialisasi empat pilar di Desa Pasir Eurih, Kecamatan Cisata, Pandeglang, Kamis 8 Oktober 2020. /Endang Mulyana/

KABAR BANTEN - Agenda sosialisasi empat pilar yang digelar oleh MPR ‎RI mendapat sorotan ‎Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P-4).

Selain dihadiri Calon Bupati Pandeglang Thoni Fathoni Mukson, agenda tersebut juga diduga mengabaikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Acara tersebut digelar di Pesantren Mathla'un Nawakartika Kampung Parigi, Desa Pasir Eurih Kecamatan Cisata , Kabupaten Pandeglang, Kamis 8 Oktober 2020. Hadir Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid.

Baca Juga: Pilkada Kabupaten Pandeglang 2020, Partai Non Parlemen Dukung Thoni-Imat

Dalam acara tersebut juga diduga hadir seorang ASN penyuluh PAI.

"Kami melihat sosialisasi empat pilar ini dihadiri calon bupati dan ini jelas-jelas berbau Pilkada. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, sudah pasti peserta tidak semuanya patuh disiplin protokol kesehatan," kata Ketua Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P-4), Ekek kepada Kabar Banten, yang mengaku telah menyimpan bukti foto kegiatan tersebut. ‎

Menurut dia, ‎Bawaslu seharusnya melakukan kontrol terhadap kegiatan calon bupati yang mengerahkan banyak pertemuan atau kerumunan.

Baca Juga: Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya

Selain melanggar prinsip-prinsip protokol kesehatan juga kegiatan seperti itu mengarah ke ajang kampanye Pilkada.

"Iya, acara ini pesertanya dari masing-masing MWCNU mengirimkan empat orang," ujar Ekek.

Ia meminta Bawaslu Pandeglang bisa melakukan pengawasan ketat terhadap pelanggaran protokol kesehatan, karena itu menjadi atensi dalam penyelengaraan Pilkada Pandeglang.

Baca Juga: Dengan Keyakinan, Thoni-Imat tak Gentar Hadapi Petahana

Sementara itu, Jubir Pemenangan Thoni-Imat, Eko Supriatno membantah soal tudingan kegiatan empat pilar mengabaikan protokol kesehatan. 

Sebab, kata Eko, semua kegiatan yang dilaksanakan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan disiplin mematuhi protokol kesehatan. 

Selain itu, ada narasi yang dibangun oleh pihak luar menyudutkan ada seorang ASN, narasi tersebut tidak benar, Sebab, orang yang hadir itu bukan ASN, tetapi ustaz.

Baca Juga: Sentuh Kaum Milenial, Tim Thoni-Imat Lakukan Ini

Eko menjelaskan, kegiatan sosialisasi e‎mpat pilar tersebut hasil kerja sama MPR dengan berbagai pihak. Antara lain dengan dan PCNU (RMI NU/Asosiasi Pesantren Nahdlatul Ulama), di Gedung PKPRI Cikedal.

Kemudian kerja sama dengan Pimpinan Cabang GP Ansor Pandeglang, di Ponpes Sukahati Manba’ul Quran. Serta kerja sama MPR dengan Rijalul Ansor dalam Tajuk Holaqoh Kebangsaan bersama para kiai muda.

"Kegiatan tersebut juga memperhatikan protokol kesehatan ketat," ujarnya.***

 

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler