Debat Paslon Pilkada Pandeglang 2020, Duel Seru Irna Lawan Thoni

- 24 November 2020, 06:56 WIB
Tangapan layar Debat Paslon Pilkada Pandeglang yang disiarkan langsung di Kompas TV/Iman Faturahman
Tangapan layar Debat Paslon Pilkada Pandeglang yang disiarkan langsung di Kompas TV/Iman Faturahman /

KABAR BANTEN - Acara Debat Paslon (Paangan Calon) Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang pada Pilkada Pandeglang 2020 yang digelar Senin 23 November 2020 menjadi ajang duel seru Calon Bupati Pandeglang nomor urut 1 Irna Narulita melawan Calon Bupati Pandeglang nomor urut 2 Thoni Fathoni Mukson.

Terutama saat Debat Paslon Pilkada Pandeglang 2020 pada sesi melemparkan pertanyaan kepada lawannya masing-masing. Baik Irna maupun Thoni saling serang dengan strateginya masing-masing.

Irna sebagai petahana terlihat mengandalkan data-data keberhasilan memimpin Pandeglang. Sedangkan Thoni sebagai penantang tampak melemparkan pertanyaan yang mengkritisi kekurangan Irna.

Salah satu yang membuat duel seru Irna versus Thoni yakni saat membahas soal capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Baca Juga : Irna Narulita dan Thoni Fathoni Mukson Sama-sama Tawarkan 12 Program Unggulan, Ini Perbedaannya

Irna yang saat menyampaikan visi "Pandeglang Berkah, Berdaya Saing dan Sejahtera" mengungkapkan capaian kinerjanya selama menjabat.

Antara lain terlihat dari capaian indikator berupa IPM dari 62,7 menjadi 64,9. Peningkatan IPM ini disampaikan Irna sebagai peningkatan IPM tertinggi di Provinsi Banten.

Selain itu, ujar Irna terjadi penurunan angka kemiskinan satu persen, dan pengangguran 1,5 persen. Demikian pula jalan, ucap Irna, dari 565 kilometer jalan kabupaten sudah 230 kilometer dilakukan perbaikan.

Baca Juga : Debat Paslon Pilkada Pandeglang 2020 : Tanto Beberkan Keberhasilan, Imat Soroti Infrastruktur

Capaian pembangunan yang dipaparkan Irna kemudian menjadi sasaran pertanyaan oleh Thoni saat sesi debat saling lempar pertanyaan antar Calon Bupati Pandeglang.

"Data Bank Indonesia 2019, investasi di Pandeglang 0 persen. Artinya Pandeglang tidak didatangi investor karena tidak memiliki daya tarik apapun. Data Bappeda juga menunjukkan 5 dari 11 indikator RPJMD 2016-202 tak tercapai yakni IPM, persentase penduduk miskin, nilai tukar petani, kunjungan wisatawan dan jalan rusak berat," ujar Thoni saat melempar pertanyaan.

Menanggapi pertanyaan lawannya, Irna dengan nada tinggi menjawab.

"Anda ini kurang baca ya. Dari sembilan kinerja kinerja utama, hanya satu yang tidak lolos atau tidak tercapai yakni kunjungan wisata. IPM naik bro. Saya tidak bicara mimpi, kemiskinan turun, kami meraih WTP 4 kali," ujar Irna.

Baca Juga : Debat Paslon Pilkada Pandeglang 2020, PKS Gelar Nobar Bersama Warga

Ia kemudian melanjutkan Pandeglang dapat reward dari pemerintah pusat sebesar Rp30, 5 miliar berupa dana insentif desa. Selanjutnya, SAKIP dari nilai CC naik menjadi BB.

"Investor belum masuk, karena RTW tak sesuai sehingga kami ubah RTRW. Kami sedang memantapkan investasi masuk," jelas Irna.

Irna kemudian menyampaikan pelayanan publik yang telah diberikan untuk masyarakat Pandeglang.

"Pandeglang miskin, tetapi tidak dijual kemiskinannya. Kita jual prestasi, semangat daya saingnya. Mal Pelayanan Publik (MPP), pembuatan KTP dilakukan di kecamatan bagian dari pelayanan publik yang terus ditingkatkan," kata Irna.

Baca Juga : Relawan Thoni-Imat Nobar Debat Paslon Pilkada Pandeglang 2020 di Posko Pemenangan

Saat kesempatan tanggapan, Thoni yang merupakan mantan Anggota DPRD Provinsi Banten ini menjawab data tersebut dari Bappeda yang dirilis 27 Januari 2020 dari salah satu website berita.

"Jadi wajar banyak program tidak berjalan. Wajar di Pandeglang banyak anak stunting, karena boks makanan bayi tidak diberikan," ujar Calon Bupati Pandeglang yang mengusung visi "Pandeglang Membangun".
Terhadap tanggapan Toni, Irna menjawab dengan nada tinggi lagi.

"Kita bicara data bukan mimpi. Makanya baca di website kami," ujarnya.

Soal kunjungan wisatawan Irna mengakui dari target 5,7 juta wisatawan hanya tercapai 2,6 juta wisatawan.

Ia beralasan karena Pandeglang terdampak pasca tsunami, gempa dan pandemi Covid-19.***

 

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x