Selanjutnya pada Maret Presiden Jokowi menetapkan tanggap darurat bencana non alam.
Di Kabupaten Serang pun kemudian dibentuk satuan tugas Satgas percepatan penanganan Covid-19.
Baca Juga: DPP Partai Berkarya Turun ke Kota Cilegon, Ini Instruksi Menangkan Helldy-Sanuji
Melalui Satgas itu Dinkes sebagai tim yang berperan dalam penanganan kesehatan berupaya yang terbaik bilamana ada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 maupun dalam pelacakan kontak erat dengan pasien Covid-19.
"Pada awal pandemi di RS (Rumah Sakit) dan Puskesmas kami kekurangan APD (Alat Pelindung Diri), karena barang tidak ada harga mahal. Termasuk alat diagnostik," ucapnya.
Namum kesulitan APD kemudian dapat teratasi walau harganya mahal tapi barangnya ada. Untuk mendapatkan kebutuhan APD tersebut pemkab melakukan refocusing anggaran. Selain itu ada juga bantuan dari Provinsi Banten.
Baca Juga: Ajaib, Bayi Yang Dibuang di Kebun Sawit Kebal Gigitan Belatung
Agus mengatakan, hingga saat ini total kasus positif Covid di Kabupaten Serang sudah mencapai 928 orang atau hampir menyentuh angka 1.000 kasus.
Jumlah itu merupaka akumulasi sejak awal pandemi hingga saat ini. Namun demikian walau banyak kasus positif, namun kasus meninggal ada 25 orang.
"Angka (meninggal) yang kecil kalau dibanding kasus akibat penyakit lain kematiannya," katanya.