Debat Pilkada Kabupaten Serang 2020, Pertanyaan Tentang Pelayanan Kesehatan Ini Jawaban Paslon

- 3 Desember 2020, 15:36 WIB
Debat Paslon Pilkada Kabupaten Serang 2020 terakhir yang disiarkan televisi swasta, Rabu 2 Desember 2020.
Debat Paslon Pilkada Kabupaten Serang 2020 terakhir yang disiarkan televisi swasta, Rabu 2 Desember 2020. /Dok. KPU/

KABAR BANTEN - Debat pasangan calon atau Paslon Pilkada Kabupaten Serang 2020 putaran ketiga atau terakhir telah nerlangsung pada Rabu (2/12/2020), berbagai hal dipertanyakan dalam debat tersebut salah satunya tentang pelayanan kesehatan.

Pertanyaan tersenut muncul dalam debat di sesi kedua, pasangan calon nomor urut dua mendapatkan pertanyaan terkait strategi untuk mengatasi keluhan pelayanan kesehatan di Kabupaten Serang.

Calon Bupati Serang Nasrul Ulum mengatakan, selama ini yang menjadi keluhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yakni mulai dari puskesmas sampai ke rumah sakit.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi Masyarakat Pasca Covid-19, Paslon Pilkada Kabupaten Serang Ungkapkan Strateginya

Hal itu berdampak pada indikator kesehatan yang tercermin pada angka harapan hidup Kabupaten Serang yang rendah hanya di 64,22 tahun pada 2019.

Angka tersebut jauh dibawah angka harapan hidup Provinsi Banten yang mencapai 69,64 tahun atau selisih sekitar lima tahun.

"Kami akan tingkatkan angka harapan hidup dengan akses kesehatan gratis untuk masyarakat tidak mampu yang belum dicover BPJS kita akan cover dengan kartu Serang sehat, mendorong kemitraan klinik dan balai pengobatan dengan BPJS dan kartu Serang sehat," ujarnya.

Baca Juga: Garuda Select III, 22 Pesepakbola Muda Indonesia Dikirim ke Inggris

Kemudian kata dia, akan membuat ambulan laut. "Kita akan adakan (ambulans laut), terus  tunjangan gizi ibu hamil, mendorong peningkatan 100 puskesmas rawat inap dan RSUD jadi RSUD unggulan agar masyarakat mudah dapat pelayanan kesehatan," ucapnya.

Calon Wakil Bupati Serang Eki Baihaki menambahkan, masyarakat yang tidak mampu dan belum tercover BPJS agar bersiap-siap, sebab kedepan akan ada kartu Serang sehat. "Kartu ini akan melindungi masyarakat yang belum tercover BPJS," katanya.

Sementara, Calon Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengatakan, angka harapan hidup di Kabupaten Serang ada kenaikan dan menjadi tertinggi kenaikannya se-Banten.

Baca Juga: Selain 3M, Sekda Kabupaten Serang Sebut Ada Hal Penting Lain untuk Cegah Covid-19

Jika saat ini angka harapan hidup Kabupaten Serang masih di posisi keenam se-Banten itu terjadi karena sejak awal angka harapan hidup sudah menjadi PR. "Sehingga untuk mencapai kenaikan itu sudah signifikan karena tertinggi se-Banten," ujarnya.

Tatu mengatakan, menyoal masalah jaminan kesehatan masyarakat, hal itu sudah dilakukan oleh pusat, melalui BPJS penerima bantuan iuran (PBI) kemudian ada juga dari provinsi dan kabupaten.

Baca Juga: Basarnas Banten Lakukan Evakuasi, Ratusan Warga Terdampak Banjir di Kelurahan Kubangsari Mengungsi

 "Tapi karena ada pendataan yang juga masih ada masyarakat tidak mampu belum punya kartu BPJS kami siapkan anggaran namanya Jamkesda. Jadi bagi mereka yang tidak mampu, tidak punya BPJS silakan dirawat di Puskesmas dan RS Pemda. Yang akan bayar Dinkes," ucapnya.

Kemudian untuk puskemas di 29 Kecamatan ada 31 puskesmas. Dari jumlah itu 17 diantaranya rawat inap.

"Untuk RSDP kami rujukan lima kabupaten kota yang ditunjuk Kemenkes dan provinsi. RSDP dapat akreditasi paripurna," tuturnya.***

 

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x