Network
KABAR BANTEN - Pasca-banjir yang melanda Kota Cilegon beberapa hari lalu, petugas gabungan dan warga berhasil mengangkut 2 ton sampah di sepanjang aliran sungai sekitar Jalan Raya Anyar KM 11 Kelurahan Randakari, Kecamatan Ciwandan.
Hal itu, setelah Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU TR) Kota Cilegon, Koramil 2307 Ciwandan, Pemerintah Kelurahan Randakari, bersama warga menggelar aksi bersih-bersih sampah, pasca-banjir.
Babinsa Kelurahan Randakari, Kota Cilegon, Kopral Satu (Koptu) Machfud mengatakan, pasca-banjir kemarin sampah yang terdiri dari kayu serta batang pohon pisang terbawa air dan menumpuk di kali yang ada di depan Pabrik Gula.
Baca Juga : Pegiat Dorong Debus Masuk UNESCO
"Agar tidak terjadi gunungan sampah akhirnya kami bersama dengan Pemerintah Kelurahan, warga dan Dinas terkait melakukan aksi pembersihan sampah yang menumpuk di sepanjang Kali depan Pabrik gula," ujar Machfud, Ahad, 6 Desember 2020.
"Ada sekitar 2 ton sampah yang diangkut dan dibuang ke TPA Bagendung,” sambung Machfud.
Baca Juga : Banjir di Kota Cilegon: Ungkap Penyebabnya, BPBD Temukan Ini
Dia mengungkapkan, sampah berbentuk kayu proyek, batang pohon, batang pohon pisang, pampers, kasur, dan sampah rumah tangga dibersihkan dan langsung diangkut oleh petugas Dinas PU dengan menggunakan mobil dumptruck ke TPA Bagendung.
“Kalau melihat perjalanan ada sekitar 5 kali dibawa mobil dumptruck dan sejumlah personil kebersihan. Inilah yang terjadi, dimana masyarakat masih membuang sampah sembarangan. Cuaca ekstrim masih berlanjut, kami berharap warga tidak membuang sampah, ada tempatnya,” ujar Machfud.***
