Puluhan Rumah di 5 Kecamatan Kabupaten Serang Terendam Banjir, Banyak Balita Jadi Korban

- 7 Desember 2020, 10:52 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir di Kecamatan Tunjung Teja, Ahad 6 Desember 2020 malam.
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat melakukan evakuasi terhadap warga terdampak banjir di Kecamatan Tunjung Teja, Ahad 6 Desember 2020 malam. /Dok. BPBD Kabupaten Serang/

KABAR BANTEN - Puluhan rumah di lima kecamatan Kabupaten Serang terendam banjir, Senin 7 Desember 2020. Lima kecamatan tersebut yakni Padarincang, Kibin, Cikeusal, Pamarayan dan Tunjung Teja.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, banjir disebabkan oleh hujan deras yang terjadi sejak Ahad 6 Desember 2020 sore sekitar pukul 17.00. Dari data BPBD Kabupaten Serang diketahui banyak balita menjadi korban banjir tersebut. 

Berikut data korban banjir di lima kecamatan berdasarkan data BPBD Kabupaten Serang. Kampung Tari Kolot RT 11 RW 03, Desa Bojong Pandan, Kampung Catang Kolelet RT 08 RW 02, Kampung Gulung Milih RT 01 RW 01.

Baca Juga: Amankan Pilkada, Polda Banten Terjunkan Ribuan Personel di Tiga Daerah

Akibatnya 27 rumah yang terdiri dari 85 jiwa 11 balita, 20 anak-anak dan dua lansia terdampak.
Ketinggian air di wilayah tersebut mencapai 80 centimeter, sedangkan korban masih bertahan di rumah masing-masing.

Kampung Suka Maju RT 26 RW 05 Desa Citasuk Kecamatan Padarincang. Banjir merendam 10 rumah yang terdiri dari 40 jiwa. Ketinggian air mencapai 10 centimeter dan warga masih bertahan di rumah masing-masing.

Kampung Rangkas Panjang RT 13 RW 03 Desa Gandayasa Kecamatan Cikeusal. Sebanyak dua rumah yang terdiri dari sembilan jiwa terendam.

Baca Juga: Waduh! Bibit Siklon Tropis Berada di Samudera Hindia, Waspada Potensi Bencana Ini Bisa Terjadi

Ketinggian air mencapai 20 sampai 70 centimeter dan warga masih bertahan di rumah masing-masing.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah