Libur Akhir Pekan, Jalan Raya Serang-Pandeglang Macet, Penjual Kerupuk Meraup Untung

- 27 Desember 2020, 17:12 WIB
Kemacetan di Jalan Raya Serang-Pandeglang pada libur akhir pekan membwa berkah bagi penjual kerupuk.
Kemacetan di Jalan Raya Serang-Pandeglang pada libur akhir pekan membwa berkah bagi penjual kerupuk. /Frely Rahmawati/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Kemacetan terjadi di Jalan Raya Serang-Pandeglang, tepatnya Desa Baros, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, pada libur akhir pekan, Minggu, 27 Desember 2020, sejak pukul 14.10 WIB. 

Pantauan Kabar-Banten.com, kemacetan libur akhir pekan di Jalan Raya Serang-Pandeglang tepatnya terjadi sepanjang jalan Desa Baros, hingga Pasar Baros Kecamatan Baros Kabupaten Serang. 

Banyak mobil dengan berbagai macam plat nomor dari berbagai daerah seketika terhenti, dan hanya bisa jalan secara pelan-pelan di sepanjang  Jalan Raya Serang-Pandeglang tersebut. 

Baik mobil pribadi maupun angkutan umum seperti angkot, bus, hanya bisa jalan secara perlahan.

Baca Juga : Jelang Tahun Baru 2021, Wisatawan Mulai Kunjungi Tanjung Lesung, Ketua PHRI Pandeglang Katakan Ini

Para pengemudi dan penumpang mau tidak mau harus sabar menunggu giliran untuk jalan. 

Sambil menunggu giliran, tidak sedikit pengemudi ataupun penumpang  tak dapat menahan pandangan dan dahaganya terhadap makanan yang dijajakan penjual di sepanjang  Jalan Raya Serang-Pandeglang. 

Hal tersebut terlihat dari banyaknya pengemudi ataupun penumpang yang memanggil para penjual untuk menanyakan makanan yang dijajakan tersebut.

Terdengar penumpang di dalam mobil pribadi memanggil penjual yang menjajakan makanan.

Baca Juga : Santunan Anak Yatim di Pandeglang, Diharapkan Lebih Banyak Donatur Berbagi

"Mang, eta kacapi pinuh hente, seberaha hargana (mang itu kecapi penuh tidak, berapa harganya)," ucap penumpang mobil memanggil dengan bahasa sunda. 

Penjual pun segera menjawab: "pinuh pak, cuman sapuluh rebu (penuh pak, hanya sepuluh ribu," jawab penjual dengan bahasa sunda pula. 

Saat diwawancara oleh wartawan Kabar Banten, penjual atas nama Nana berkata, macet yang terjadi setiap hari minggu membawa rezeki untuknya dan penjual lainnya 

"Macet ini terjadi setiap hari Minggu, atau hari-hari libur lainnya," ujar Nana.

Baca Juga : Serunya Simulasi Training SC Nasional BPL HMI Pandeglang, Peserta Digembleng Sampai Pagi

Nana menjelaskan, ada penambahan penjualan dibandingkan hari-hari biasa.

"Alhamdulillah, saya jualan kerupuk kalau hari libur bisa menjual sekira 50 bungkus dengan harga Rp16.000 setiap bungkusnya," ujar Nana menjelaskan sambil melihat kearah kemacetan. (Frely Rahmawati)***

 

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x