Ketua Umum Partai Demokrat Digoyang Isu Kudeta, Kader Cilegon Pasang Badan

- 4 Februari 2021, 22:58 WIB
Kader Partai Demokrat Kota Cilegon, Muhamad Ibrohim Aswadi siap pasang badan untuk mengamankan posisi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kader Partai Demokrat Kota Cilegon, Muhamad Ibrohim Aswadi siap pasang badan untuk mengamankan posisi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). /

KABAR BANTEN - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), banjir dukungan dari berbagai pimpinan partai serta kader Partai Demokrat baik di tingkat pusat, daerah, bahkan di lingkungan eksternal partai.

Ungkapan kesetiaan, loyal, dan solid dukung Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), datang dari berbagai pimpinan partai termasuk kader dari berbagai daerah di Indonesia.

Salah satunya adalah Kader Partai Demokrat Kota Cilegon yang siap pasang badan untuk mengamankan posisi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang saat ini tengah digoyang isu kudeta.

Baca Juga : Suami Tercinta Digoyang Kudeta, Annisa Pohan Kuatkan AHY, Lalu Tunjukkan Ini ke Publik

Ketua Bappilu DPC Partai Demokrat Kota Cilegon, Muhamad Ibrohim Aswadi mengatakan, pihaknya siap pasang badan untuk mengamankan posisi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) agar tetap memimpin partai berlambang Mercy tersebut.

“Kami, kader Partai Demokrat Kota Cilegon siap mengamankan AHY untuk terus duduk diposisi Ketua Umum Partai Demokrat. Kami tidak ingin ada orang lain merusak struktur dan tatanan yang sudah dibangun dengan susah payah oleh Pak AHY,” ujarnya, Kamis, 4 Februari 2021.

Baca Juga : Ketua Umum Digoyang Kudeta, Iti Octavia Jayabaya Kibarkan Bendera Setia, Cucu Bang Jago Tegas Sampaikan Ini

Dia mengatakan, upaya kudeta terhadap Ketua Umum Partai Demokrat tersebut mencerminkan permainan politik yang tidak baik. Karena ditempuh dengan cara-cara yang kotor dan kurang bagus. Sebaiknya, kader atau simpatisan yang merasa tidak puas, melakukan dialog dengan pengurus.

“Cara yang paling elegan itu adalah melakukan dialog serta diskusi. Bukan dengan cara-cara kudeta. Hal itu kurang pantas, karena walau bagaimanapun, seorang kader harus memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah