"Beberapa lainnya ada yang tutup, kecuali hotel yang punya mata rantai, dia punya mata rantai promosi kuat dan reservasi online dia lebih ramai dibanding hotel yang singel fighter," ucapnya.
Sukarjo menjelaskan, kondisi ramai tersebut sudah dimulai sejak weekend kemarin. Sedangkan untuk pengaruh Imlek tidak begitu signifikan.
"Tapi ada paket-paket harga khusus bukan tinggi, harga suasana pandemi dengan spesial rate diskon besar dibanding sebelumnya," katanya.
Untuk libur Imlek ini pihaknya menargetkan bisa mencapai reservasi 100 persen. Namun selama tiga weekend terakhir reservasi hanya diangka 50 persen.
Namun mereka pun ketika weekday banyak yang kosong.
"Ada yang sudah 40 persen reservasi. Tinggal tunggu work in cash nya yang langsung tanpa reservasi. Biasanya kontribusi dari (aplikasi perjalanan) Traveloka, Pagoda juga ada yang melalui online travel agen. Harapannya (Imlek ini) bisa full, tapi reservasi baru 30-40 persen. Hotel lain agak lumayan tapi belum sampai 40 persen, yang online dengan grup lebih baik dibandingkan yang lain," ucapnya.
Baca Juga: Polres Serang Canangkan Zona Integritas Menuju WBBM, Ini Pesan Kapolres
Sukarjo mengatakan, untuk promosi selama ini terus dilakukan. Salah satunya paket-paket khusus seperti Imlek dengan harga khusus di promosikan melalui online.