“Banyak orang tua yang tidak bisa membiayai sekolah anak-anaknya dan membuat pemikiran anak-anak untuk tidak sekolah tinggi-tinggi,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Beri Nasihat untuk Tenaga Medis, Ustaz Abdul Somad: Kalau Berkhianat Dosanya Berlipat-lipat
“Banyak anak-anak di Banten yang kurang akses pendidikan, dan bersamaan, kita melihat banyak juga potensi anak muda, yang sayang banget kalau kita tidak menghimpun energi-energi itu dalam satu wadah,” ujar Panji.
Baca Juga: Ekonomi Sulit, Perempuan Berkarya Cilegon Bagikan Ratusan Nasi Bungkus kepada Dhuafa
Selain akibat keterbatasan dalam hal ekonomi keluarga, Panji menjelaskan, sebenarnya yang paling utama penyebab permasalahan pendidikan adalah akurasi informasi yang meyeluruh.
Selain itu, anak-anak di pedesaan juga kekurangana role model atau yang dapat dijadikan contoh oleh mereka dalam mengenyam pendidikan dengan jenjang yang lebih tinggi.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Lebak Selatan Bicara Geopark Bayah Dome, Kepentingan Masyarakat Jangan Dilindas
“Kami Isbanban, mencoba menurunkan banyak anak muda, biasanya relawan kami adalah mahasiswa semester 1-7, atau yang sudah lulus juga ada, salah satunya untuk memotivasi anak di desa supaya mau sekolah lebih tinggi,” kata Panji.