Serang Akan Alami Fenomena Deklanasi Matahari, Posisinya Berada di Sekitar Ekuator, Ini Dampak dan Akibatnya

- 24 Februari 2021, 18:30 WIB
/

KABAR BANTEN - Fenomena Kulminasi Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit atau dikenal dengan kulminasi atau transit atau istiwa', dimana saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat.

Frenomena yang disebut sebagai kulminasi utama itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.

Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" dan akan menjadi hari tanpa bayangan, karena bertumpuk dengan benda dan juga dikenal sebagai hari tanpa bayangan.

Baca Juga: Hati-hati Melintas di Kota Tangerang, Jumlah Jalan Rusak Bertambah, Ini Ruasnya

Mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia  akan  terjadi  dua  kali  dalam  setahun  dan  waktunya  tidak  jauh  dari  saat  Matahari  berada  di khatulistiwa. 

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Tirtayasa Kabupaten Serang, Nama Raja Banten Sang Perencana Pembangunan Pertanian

Di  kota-kota  lain,  kulminasi  utama  terjadi  saat  deklinasi  Matahari  sama  dengan lintang  kota  tersebut.  Khusus  untuk  kota  Jakarta,  fenomena  ini  terjadi  pada  4  Maret  2021, yang   kulminasi   utamanya   terjadi   pada   pukul   12.04   WIB.

 Baca Juga: 1 Tahun Portal Jember Group: Resmikan Inkubator Kemandirian Ekonomi, Agus Sulistriyono: Mitra Pertama PRMN

Pada 9   Oktober   2021, yang  kulminasi  utamanya  terjadi  pada  pukul  11.40  WIB.  Secara  umum,  kulminasi  utama tahun  2021  di  Indonesia  terjadi  antara  20  Februari  2021  di  Baa, Nusa  Tenggara  Timur  hingga 4 April 2021 di Sabang, Aceh dan 7 September  2021 di Sabang,  Aceh sampai dengan 21 Oktober 2021 di Baa, Nusa Tenggara Timur.

Halaman:

Editor: Yomanti

Sumber: bmkg.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x