Kota Cilegon Dihantam Hujan Ekstrem, 3 Kelurahan di Pulomerak Kebanjiran

- 4 Maret 2021, 09:52 WIB
Suasana banjir di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kamis 4 Maret 2021 dini hari.
Suasana banjir di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kamis 4 Maret 2021 dini hari. /Dok. BPBD Kota Cilegon/

KABAR BANTEN - Kota Cilegon dilanda hujan ekstrem pada Rabu 3 Maret 2021 malam hingga Kamis 4 Maret 2021 dini hari. 

Akibatnya, banjir  terjadi di 3 kelurahan di Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon.

3 Kelurahan tersebut adalah Tamansari, Mekarsari, dan Lebak Gede. Di Tamansari, kurang lebih 50 Kepala Keluarga (KK) menjadi korban banjir, sementara di Mekarsari 30 KK, serta di Lebak Gede 20 KK.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: La Nina Masih Berlangsung, Waspada Hujan Disertai Angin Kencang di 3 Wilayah Ini

Ketua RT 01/06 Lingkungan Sukamaju, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Erwin mengatakan, banjir terjadi karena adanya pendangkalan sungain di Sangkanila 1 dan Sangkanila 2.

“Jadi tadi kan hujannya deras banget, mulai Rabu 3 Maret 2021 pukul 21.30 WIB. Karena sungai di Sangkanila 1 dan Sangkanila 2 ada pendangkalan sungai, akhirnya air pun meluap," kata Erwin.

Akibat kejadian ini, kata dia, ibu-ibu dan anak balita divakuasi ke Masjid Alhidayah karena ketinggian air sudah mencapai 1 meter.

Baca Juga: Menyeberang di Tengah Cuaca Buruk, Inilah Tips Keselamatan Penumpang Kapal Laut

Dia mengungkapkan, selama 2 tahun belakangan Sungai Sangkanila 1 dan Sangkanila 2 belum dilakukan normalisasi oleh dinas terkait.

Bahkan, saat diajukan oleh warga setempat, rekomendasi tersebut tak kunjung di realisasi oleh pihak Pemkot Cilegon. 

“Sebenarnya sudah kami minta agar sungai ini di normalisasi. Tapi, tidak pernah diakomodir oleh pemerintah. Saya sih berharap, pemerintah dapat mencarikan solusi akibat dari banjir ini,” ujarnya.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Harga Cabai di Pasar Rangkasbitung Naik, Pedagang Hingga Emak-emak di Kabupaten Lebak Mengeluh

Camat Pulomerak Muhammad Hatta mengatakan, pangkal dari banjir di Tamansari da Mekarsari bukan hanya pada pendangkalan sungai. Namun jembatan kereta api juga persoalan utama banjir di wilayahnya. 

"Penyakitnya itu di jembatan kereta api, itu perlu diperlebar. Kalau tidak, Tamansari dan Mekarsari akan kebanjiran terus," tuturnya.

Baca Juga: Disdukcapil Kota Tangerang Buka Layanan 'Peduli' Korban Banjir, Apa Saja Yang Dilayani? Ini Penjelasannya

Sementara di Lebak Gede, banjir yang terjadi karena air bah dari arah perbukitan. Dimana tumpahan air juga membawa lumpur dan bebatuan.

"Setiap hujan, air dari bukit tumpah ke bawah. Alhamdulillah tidak ada rumah roboh," ucapnya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x