Selama Pandemi Covid-19, Ratusan Ribu Keluarga di Kota Serang Masuk Kategori Miskin

- 14 Maret 2021, 12:36 WIB
Ilustarsi angka kemiskinan.
Ilustarsi angka kemiskinan. /PIXABAY/@mohamed_hassan
KABAR BANTEN - Selama pandemi Covid-19, total sebanyak 130.000 keluarga di Kota Serang masuk dalam kategori miskin. 
 
Jumlah tersebut berdasarkan data penerima bantuan bagi warga terdampak Covid-19.
 
"Setelah ada pandemi, yang terkena dampak kurang lebih jadi sekitar 130.000 kepala keluarga (KK) yang dikategorikan miskin, karena terkena dampak dari Pandemi Covid-19. Bahkan, kalau dalam satu KK ada empat orang, hampir seperempat warga Kota Serang dikategorikan miskin," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang Moch Poppy Nopriadi, Sabtu 13 Maret 2021.
 
 
Poppy menjelaskan, pada dasarnya kemiskinan itu didasarkan pada beberapa indikator yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
 
Berdasarkan data BPS, terdapat sekitar 25.000 sampai 30.000 KK di Kota Serang masuk kategori miskin. 
 
"Sedangkan untuk penambahan masyarakat miskin yang berdasarkan data kami, itu menurut daftar penerima bantuan yang terkonfirmasi, data riil," ujarnya.
 
Meski demikian, Poppy menuturkan, sebanyak 130.000 KK tersebut belum dikonversikan oleh BPS, mana saja yang benar-benar masuk dalam indikator masyarakat miskin. 
 
"Itu secara keseluruhan, walaupun belum dikonversi dengan indikator dari BPS. Jadi hanya berdasarkan (pada data) mereka menjadi penerima bantuan selama Covid-19," kata dia.
 
Menurut dia, data yang didapatkan oleh Dinsos Kota Serang merupakan fakta yang sesuai di lapangan. Sebab, timnya melakukan pendataan dan survei untuk mendapatkan data valid. 
 
"Karena itu memang itungannya riil, jumlah penerima yang kami bantu melalui skema pemkot 50 ribu, pemprov 30 ribu, dan pusat 16 ribu, ditambah dengan bantuan lainnya, seperti PKH, dan Jamsosratu," ucapnya.
 
Sebelum adanya pandemi, menurut data yang didapat Dinsos Kota Serang dari BPS, ada sekitar 25.000 sampai 30.000 KK di Kota Serang yang masuk kategori miskin berdasarkan indikator-indikatornya.
 
"Iya seperti penerima PKH, Jamsosratu itu kan memang yang benar-benar masuk dalam indikator kemiskinan," tuturnya.
 
 
Wakil Wali Kota Serang Subadri Ushuludin mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus melakukan berbagai upaya untuk menekan angka kemiskinan dengan berbagai program. 
 
"Salah satunya pemberian stimulan usaha kepada masyarakat. Hal itu juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
 
Selain itu, kata dia, ada sejumlah program pada Dinsos Kota Serang dalam upaya penuntasan masyarakat miskin. Seperti program keluarga harapan (PKH), Jaminan Sosial Rakyat Banten Bersatu (Jamsosratu), dan program lainnya. 
 
"Itu kan juga untuk menuntaskan, menekan angka kemiskinan yang ada di Kota Serang," katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah