Tokcer! Petani di Cikeusal Serang Bisa Produksi Padi Hingga Dua Kali Lipat, Ini Rahasianya

- 19 Maret 2021, 11:47 WIB
Para petani di Desa Panosogan Kecamatan Cikeusal saat memanen padi yang dipupuk dengan bio Protektan, Kamis 18 Maret 2021.
Para petani di Desa Panosogan Kecamatan Cikeusal saat memanen padi yang dipupuk dengan bio Protektan, Kamis 18 Maret 2021. /Dok. warga/

KABAR BANTEN - Sejumlah petani di Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang berhasil memproduksi padi hingga dua kali lipat.

Hasil itu didapat setelah petani di Desa Panosogan ini mulai beralih dari pupuk anorganik ke pupuk bio Protektan buatan masyarakat sekitar.

Berkat pupuk buatan masyarakat tersebut, produksi padi menjadi meningkat dua kali lipat dari biasanya.

Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan, Petani di Kota Serang akan Terima Benih Padi

Untuk diketahui, pupuk bio protektan adalah cairan pupuk organik pengganti pupuk kimia untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

Pupuk ini terbuat dari mikroba hasil permentasi perakaran, akar rumput atau bambu, daun bambu, bumbu dapur terasi, gula merah, divermentasi atau inkubasi untuk menghasilkan bakteri atau biang mikro organisme, mikroba pengendali hayati bio proteksi anti biotik untuk menjaga dan melindungi tanaman dari layu.

Pembuat pupuk Bio Protektan Lalan Ruhyatullah mengatakan, saat ini petani yang menggunakan pupuk bio protektan sudah mulai panen. Hasilnya pun dinilai memuaskan.

"Alhamdulillah bagus. Ada peningkatan dari semula lahan sekitar 1.000 meter persegi hanya menghasilkan sekitar 4 kuintal kemarin ini alhamdulillah bisa 8 kuintal gabah kering giling. Itu sudah dikurangi biaya produksi dan ongkos panen juga," ujarnya kepada Kabar Banten, Jumat 19 Maret 2021.

Baca Juga: Warga Cikeusal Kabupaten Serang Habiskan 2 Tahun Ciptakan Pupuk Organik Bio Protektan

Menurut Lalan, berkat pupuk tersebut tanah pun menjadi semakin gembur. Kemudian biaya produksi lebih hemat serta tentunya ramah lingkungan.

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x