Bupati Serang Ungkapkan Ini Dihadapan Menko PMK

- 22 Maret 2021, 22:13 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyapa masyarakat dalam kegiatan dialog masyarakat terkait stunting di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Senin 22 Maret 2021.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyapa masyarakat dalam kegiatan dialog masyarakat terkait stunting di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Senin 22 Maret 2021. /Dok. Pemkab Serang

“Penetapan lokus stunting sebenarnya tetap di 326 desa di Kabupaten Serang. Hanya saja setiap tahun ada skala prioritas karena angaran yang terbatas,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menetapkan Kabupaten Serang sebagai prioritas aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2020. Sinergi program pusat dan daerah dinilai efektif menurunkan angka stunting.

Baca Juga: Lestarikan Air, Bupati Serang Minta Masyarakat Lakukan Hal Ini

Ucapan terima kasih terutama disampaikan kepada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

”Berbagai dukungan terhadap kami, telah mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang,” ucapnya.

Sementara, Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan, menurut data yang dirilis Kemenko PMK, saat ini angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi.

Berdasarkan hasil Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia masih sebesar 27,67 persen. Presiden RI Joko Widodo pun telah mencanangkan target penurunan stunting menjadi 14 persen di tahun 2024.

Baca Juga: Penggantian Antar Waktu Unsur Pimpinan, DPRD Kota Cilegon Catatkan Sejarah di Tahun 2021

Muhadjir mengatakan, ketersediaan air bersih dan sanitasi layak, berkontribusi besar dalam penanganan stunting. Dia mengungkapkan, intervensi penyediaan air minum, sanitasi yang layak serta perubahan perilaku berkontribusi 70 persen dalam pencegahan stunting.

"Jadi bukan hanya soal gizi bayi, bukan hanya pemberian asupan gizi yang memenuhi standar untuk ibu hamil  dan ibu menyusui. Tetapi penyediaan air minum dan sanitasi layak mempunyai share yang besar," ujarnya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah