Pembayaran Gaji Honorer, Pemkot Serang Pastikan Selesai Akhir Maret

- 25 Maret 2021, 15:52 WIB
honorer-ilustrasi
honorer-ilustrasi /

 

KABAR BANTEN - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan membayarkan gaji tenaga harian lepas (THL) atau pegawai honorer pada akhir bulan ini.

Pembayarannya pun akan dilakukan secara manual karena hingga saat ini Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) belum bisa diakses dengan baik.

Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang memastikan pembayaran gaji para honorer di kelurahan se Kota Serang akan dibayarkan pada akhir Maret 2021. "Iya, dipastikan akhir bulan (Maret) ini akan selesai (pembayaran gaji honorer)," katanya, Kamis 25 Maret 2021.

 Baca Juga: Sekda Kota Serang Kembali Sidak Kantor Disdukcapil, THL Dijanjikan Sesuatu

Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Serang Wachyu Budhi Kristiawan mengatakan, BPKAD mengeluarkan kebijakan yang ditujukan kepada para camat untuk meminta lurahnya mengajukan pembayaran gaji dua bulan, yakni Januari dan Februari bagi honorer secara manual. "Sama kayak gaji ASN dulu pertama, karena hambatannya ada di sistem. Jadi sebetulnya baru dua bulan, karena Maretnya kan belum selesai," ujarnya.

Selama ini, dia menjelaskan, sistem pembayaran honor kepada honorer dilakukan melalui SimRaL. Namun setelah adanya peralihan ke SIPD pembayaran pun terhambat. "Makanya sekarang ini manual saja dulu, nanti gampang direkam ke SIPPD nya. Kalau OPD lain itu kan sudah," ucapnya.

Keterlambatan pembayaran gaji tersebut juga, dia menuturkan, karena adanya gangguan sistem yang belum terselesaikan. Bahkan Pemkot Serang sudah melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai permasalagan itu. "Sudah koordinasi dengan Kemendagri dari seminggu lalu, tapi belum ada jalan keluarnya," kata dia.

Selain terhambat pada pembayaran gaji honorer, dikatakan Wachyu, gaji aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Serang pun saat ini menggunakan manual. "Manual, karena SIPPD nya baru bisa diakses semalem. Dan keputusan itu saya harus pikirkan secara baik-baik, kalau manual kan takut tercecer dan lain sebagainy," tuturnya.

Meski demikian, pihaknya juga akan tetap menggunakan SimRaL sebagai 'back up' apabila sewaktu-waktu SIPPD mengalami gangguan. "Supaya tidak ada lagi manual, dan sebetulnya saya menghindari adanya transaksi manual itu menghindari adanya data yang tercecer. Jadi nanti kalau sistem ini (SIPPD) sudah berjalan, tidak akan ada lagi gaji yang telat dibayar," ucap dia.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x