Rakorda Program Banggakencana Provinsi Banten 2021 Hasilkan Sejumlah Langkah Strategis, Begini Rumusannya

- 31 Maret 2021, 19:34 WIB
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Aan Jumhana (tengah) beserta jajaran dan perwakilan OPD KB, menunjukkan dokumen kerjasama.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Aan Jumhana (tengah) beserta jajaran dan perwakilan OPD KB, menunjukkan dokumen kerjasama. /Dokumen BKKBN Banten

Dalam Rakorda Banggakencana Provinsi Banten 2021 yang mengusung tema “Mewujudkan Keluarga Berkualitas dan Penduduk Tumbuh Seimbang dengan Sinergitas Lintas Sektor Dalam Optimalisasi Program Bangga Kencana Pada Masa Pandemi Covid-19 Provinsi Banten Tahun 2021”, menghasilkan lima rumusan.

Sebagai penguatan sinergitas dan komitmen lintas sektor dalam optimalisasi program Banggakencana, seluruh peserta telah secara bersama-sama mendengar, membahas dan menyimpulkan langkah-langkah strategis yang dirumuskan dalam Rakorda Banggakencana Provinsi Banten 2021 tersebut.

Baca Juga: Andika Hazrumy Sebut Stunting di Banten Turun 23,4 Persen, Beri Respon, BKKBN Banten Ungkap Langkah Penanganan

Langkah-langkah strategis yang dirumuskan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mengoptimalisasikan Integrasi program melalui Peningkatan Kapasitas Petugas Kesehatan Provider Pelayanan KB, Penyediaan Alat Kontrasepsi di fasilitas kesehatan dan jejaringnya, Pemberian informasi dan konseling remaja, pembinaan bagi calon pengantin dan penggerakan masyarakat untuk ber–KB serta integrasi program Bina Keluarga Balita dan Posyandu.

2. Memanfaatkan Dana Alokasi Khusus Fisik Subbidang KB dan Bantuan Operasional KB Tahun Anggaran 2021 BKKBN melalui kegiatan yang memiliki daya ungkit terhadap penurunan angka kelahiran (TFR) dengan target 2.24, meningkatkan kesertaan ber-KB Modern (mCPR) dengan target 62.16%.

Kemudian, menurunkan unmet need dengan target 8.30%, hingga mempercepat Penurunan Angka Kematian Ibu dan Pencegahan serta Penurunan Risiko Stunting melalui penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan penguatan pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

Baca Juga: 2021, BKKBN Lakukan Pendataan Keluarga dan Penanganan Stunting

3. Menurunkan angka Stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024, yang dipengaruhi 4 faktor penyebab di antaranya Pengetahuan Ibu yang kurang, Infeksi yang berulang pada bayi, Sanitasi yang buruk, dan Terbatasnya layanan kesehatan.

Program intervensi penurunan stunting di bidang kesehatan menghadapi tantangan selama masa pandemi Covid-19 dan hampir semua program kesehatan untuk intervensi spesifik penurunan stunting tahun 2020 mengalami hambatan secara signifikan dan diperkirakan akan berlanjut bila tidak ditangani secara proaktif dan progresif.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x