Tim SAR BPBD Lebak Lanjutkan Pencarian Santri Tenggelam Hari Ini

- 4 April 2021, 06:57 WIB
Tim Gabungan melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Cisangu, Sabtu 3 April 2021.
Tim Gabungan melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Cisangu, Sabtu 3 April 2021. /Dok. BPBD Lebak

KABAR BANTEN - Tim SAR (Search and Rescue) atau tim pencarian dan pertolongan BPBD Lebak Minggu 4 April 2021 akan kembali melanjutkan pencarian terhadap Hilman Mubarak (16), santri Pondok Pesantren Alquran An Nawiyah, Kampung Bojongneros, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak.

Diketahui Tim SAR belum menemukan Hilman Mubarak, santri tenggelam dan hilang karena hanyut terbawa arus deras Sungai Cisangu pada Sabtu 3 April 2021.

Tim SAR dari Tim Reaksi Cepat BPBD Lebak, bersama Tagana Kabupaten Lebak, PMI Lebak, jajaran Polsek Warunggunung dan Polres Lebak serta jajaran Koramil Warunggunung dan Kodim 0603 Lebak, serta warga setempat menghentikan pencarian terhadap Hilman Mubarak Sabtu 3 April 2021.

Baca Juga: Sungai Cisangu Meluap, Santri di Warunggunung Lebak Hilang Terbawa Arus

"Proses pencarian korban tenggelam di Sungai Cisangu kemarin sore dihentikan sementara. Dilanjutkan pagi ini," kata Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Lebak Muhamad Sulaemi kepada KabarBanten.com, Minggu 4 April 2021.

Ia menjelaskan, proses pencarian korban sementara dihentikan karena sesuai SOP, sebetulnya itu jam 16.00 WIB. Akan tetapi tadi pencarian dihentikan pada pukul 17.10 WIB.

"Kenapa dihentikan karena memang kalau suasana malam kan gelap sehingga membuat proses pencarian tidak akan berjalan maksimal. Oleh karena itu kita mau lanjutkan esok pagi," katanya.

Baca Juga: Saluran Irigasi Blok Ciburuy Kabupaten Lebak Meluap, Warga Ramai-ramai Berburu Ikan

Menurut Sulaemi, korban tenggelam belum diketemukan. Proses pencarian sudah dilakukan dengan menyusuri aliran sungai sepanjang 2 kilometer.

"Terhitung dari titik korban dilaporkan korban tenggelam sampai pintu air Bendungan Sungai Cisangu. Bahkan tadi itu tidak hanya sekali tapi beberapa kali,  bolak-balik bahkan sampai melakukan penyelaman namun korban belum dapat diketemukan," katanya.

Sulaemi mengaku, dirinya masih terbayang - bayang wajah ayah angkat korban. Pada saat diinformasikan proses pencarian sementara dihentikan.

Baca Juga: Ini Profil Embay Mulya Syarief, Tokoh Pendiri Banten Mantan Cawagub Rano Karno, Kini Pimpin Mathla'ul Anwar

"Raut wajahnya langsung terlihat bersedih. Kita juga ikut sedih melihatnya," katanya.

Anggota Tim Reaksi Cepat BPBD Lebak Agil menambahkan, proses pencarian dilakukan dari semenjak jam 12.30 sampai jam 15.10.
"Pencarian korban tenggelam 4 jam lebih. Dari tadinya air  Sungai Cisangu pasang sampai kembali surut," katanya.

Agil mengungkapkan, korban yang hanyut kalau laporan dari warga masih mengenakan pakaian. Korban tenggelam begitu cepat.

Baca Juga: Asnawi Mangkualam Cetak Sejarah dalam Debutnya di K-League, Terobos Pertahanan Lawan dan Berakhir Imbang

"Baru juga mau berenang langsung kecebur terus tenggelam terbawa arus Sungai Cisangu dan hilang. Katanya korban ini masih mengenakan baju, ada kemungkinan tersangkut (batang atau akar pohon) kalau berdasarkan dari pengalaman," katanya.

Bila melihat rentan waktu kejadian sampai dihentikan sementara proses pencarian, besar kemungkinan korban sudah meninggal. Akan tetapi jasadnya tidak akan muncul kepermukaan.

"Selama kurang lebih 8 jam tenggelam, korban itu baru pada posisi di tengah-tengah. Setelah sampai 16  jam barulah muncul atau mengambang ke permukaan itu juga kalau memang tidak tersangkut batang pohon atau akar di dalam sungai," katanya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x