KABAR BANTEN - Hilman Mubarok (16) Santri di Pondok Pesantren Alquran An Nawiyah, Kampung Bojongneros, Desa Banjarsari, Kecamatan Warunggunung tenggelam karena hanyut terbawa arus Sungai Cisangu, Sabtu, 3 April 2021, sekira jam 11.00. Hilman Mubarok merupakan anak piatu warga Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung.
Berdasarkan informasi di himpun KabarBanten.com, sebelum dinyatakan hilang tenggelam, Hilman tengah duduk di warung bareng temannya yang sama-sama tinggal di kobong Ponpes Alquran An Nawiyah.
Kemudian tiga orang temannya bilang mau berenang di Sungai Cisangu yang berada tepat di belakang pondok pesantren.
Baca Juga: Puluhan Balita Jadi Korban Banjir di Kramatwatu Kabupaten Serang
Saat itu Hilman minta ikut berenang dan tenggelam karena kondisi aliran Sungai Cisangu tengah meluap.
"Saya gak tahu kalau dia gak bisa berenang. Tadi itu pas saat di warung dia minta ikut berenang," kata Firman kepada KabarBanten.com, Sabtu, 3 Februari 2021.
Menurutnya, pas berenang dia itu tengelam dan hanyut. Terus dikejar sampai ke jembatan.
"Pas di jembatan itu sudah kena, namun karena sayanya lemes terus lepas. Hilman, orangnya kan tinggi besar sedangkan saya kan kecil jadi udah kepegang, tapi saya keburu kelelahan terus lepas," katanya.
Ahmad, teman korban, menuturkan saat berenang air Sungai Cisangu tengah meluap.