KABAR BANTEN - Warga Kampung Parigi, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Pandeglang mulai memanen buah kolang kaling menjelang bulan suci ramadan.
Kolang kaling yang sudah dipanen selama satu minggu tersebut siap untuk di jual ke pedagang pasar di sekitar Pandeglang.
"Kami sudah panen selama satu minggu, namun kekurangan orang untuk membantu kupas buah kolang kaling," ujar Sani, salah satu petani kolang kaling saat di temui Kabar-Banten.com, di Kampung Parigi Desa Pasir Eurih, Sabtu, 10 April 2021.
Baca Juga: Alhamdulillah, Jelang Ramadan, Indonesia Dapat Bantuan 100 Ton Kurma dari Arab Saudi
Ia menjelaskan, setiap kali panen kolang kaling mendapatkan satu kuintal, bahan baku kolang kaling berasal dari pohon aren di kebun miliknya.
"Kami setiap panen mendapatkan satu kuintal, saya mendapatkannya dari pohon aren yang berada di kebun," ujarnya.
Ia menuturkan, untuk membuat kolang kaling hingga bisa dikonsumsi memerlukan waktu cukup lama.
Buahnya harus direbus dulu sekitar 5 jam setelah itu diangkat dan ditiriskan kemudian dibelah untuk diambil kolang kaling-nya.
Baca Juga: Apem Bohay, Makanan Khas Pandeglang yang Banyak Digemari, Biasa Ditemui di Bulan Suci Ramadan