Baca Juga: 7 Kecamatan di Kabupaten Lebak Rawan Bencana Pergerakan Tanah, Ini yang Dilakukan BNPB
Febby mengungkapkan, selain mengintensifkan komunikasi, BPBD Kabupaten Lebak dari semenjak jauh hari sudah menyiapkan 20 titik kumpul atau titik aman evakuasi pengungsi dari bencana tsunami. 20 titik kumpul dinilai aman dari bencana tsunami karena lokasinya berada di dataran tinggi.
"Dari kita titik kumpul itu ada 20 titik kumpul. Saat ini di lokasi palangnya masih ada," katanya.
Febby berharap, warga ikut serta memelihara dan menjaga plang titik kumpul ataupun jalur evakuasi sebagai bentuk kesiapsiagaan bencana.
"Plang itu sekalipun kecil tapi memiliki manfaat besar. Tujuannya agar memudahkan warga mencari tempat pengungsian yang aman dari bencana tsunami," katanya.
Keberadaan plang atau petunjuk arah evakuasi itu sama halnya memberikan sebuah alamat tempat aman mengungsi dari bencana tsunami.
"Kalau tak ada papan penunjuk arah atau plang jalur evakuasi maka akan menyebabkan warga panik dan mengalami kebingungan mencari tempat aman. Oleh karena itu mari kita jaga dan rawat bersama - sama," katanya.
Febby menambahkan, pihaknya juga tengah merencanakan menata ulang Shelter tsunami di Kampung Binuangeun, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam. Bangunan Shelter Tsunami akan ditata ulang karena kondisinya masih memprihatinkan.
"Shelter tsunami ke depan mau kita tata ulang. Semoga lancar perencanannya dan dapat digunakan sebagai tempat pengungsian atau titik kumpul warga saat terjadi bencana gempa bumi dan tsunami," katanya.***