Ada Mafia Bandara Patok Rp6,5 Juta, WNA Masuk ke Indonesia Tanpa Karantina, Ini Kata Imigrasi dan AP II

- 27 April 2021, 19:08 WIB
WNA asal India saat tiba di Bandara soetta Tangerang. Beberapa waktu lalu.
WNA asal India saat tiba di Bandara soetta Tangerang. Beberapa waktu lalu. /Dokumen Humas AP II

Terkait hal itu, Kantor Imigrasi kelas I Khusus Soetta dengan tegas membantah adanya keterlibatan oknum pegawai imigrasi yang bermain, untuk membebaskan Warga Negara Asing (WNA) dari kewajiban karantina.

"Saya meluruskan (mafia bandara) imigrasi hanya memeriksa dokumen keimigrasian. Kalau masalah karantina itu ada gugus tugas dan KKP dari Kementerian Kesehatan," kata Kepala Kantor Imigrasi Khusus Kelas I TPI Soetta, Romi Yudianto dikonfirmasi, Selasa, 27 April 2021.

Baca Juga: Masuk Daftar Merah Interpol, WN Amerika Serikat Ditolak Masuk ke Indonesia, Pernah Tersandung Kasus Pedofil

Dengan tugas dan fungsinya, petugas imigrasi Bandara secara jelas tidak berkaitan dengan adanya pelolosan WNA yang tiba ke tanah air, dari kewajiban mengkarantina diri setelah proses pemeriksaan dokumen keimigrasian.

"Jadi tidak ada kaitanya dengan keimigrasian, engga ada. (Memeriksa) dokumen keimigrasian. Hanya paspor dan visa. Dari luar sudah difilter dan dari kita sudah difilter. Kita tegaskan lagi, bukan tusinya (tugas dan fungsi) imigrasi untuk karantina," jelas dia.

Hal senada juga disampaikan PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Utama (KCU) Bandara Soetta.

Bahkan pihaknya langsung menyelidiki soal penangkapan pegawai di bandar udara tersebut yang terlibat mafia pelolosan warga negara indonesia (WNI) yang datang dari India tanpa karantina.

Baca Juga: Ramai Ratusan WN India Tiba di Indonesia, KKP Bandara Soekarno Hatta Pastikan Negatif Covid-19

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soetta, M Holik Muwardi mengaku kalau pihaknya belum bisa memberikan tanggapan soal fakta di atas. Ini lantaran pihaknya sedang menggali informasi lebih dalam.

"Untuk ini kami sedang menggali informasi jadi mohon maaf belum ada tanggapan," kata Holik.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x