Wali Kota Tangerang Dampingi Komisaris Utama PLN Tinjau Pengolahan Sampah untuk Teknologi RDF di TPA Ini

- 28 April 2021, 14:18 WIB
Wali Kota Tangerang Dampingi Komisaris Utama PLN tinjau pengolahan sampah untuk Teknologi RDF di TPA Rawa Kucing
Wali Kota Tangerang Dampingi Komisaris Utama PLN tinjau pengolahan sampah untuk Teknologi RDF di TPA Rawa Kucing /Dewi Agustini/Kabar Banten

KABAR BANTEN - Komisaris Utama PLN, Amien Sunaryadi yang didampingi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, meninjau langsung proses pengolahan sampah untuk menjadi teknologi Resufe Derived Fuel atau teknologi RDF di TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Rabu 28 April 2021.

Teknologi RDF merupakan teknik penanganan dan pengolahan sampah untuk menjadikannya sumber bahan bakar.

Untuk TPA Rawa Kucing, bahan bakar yang dihasilkan dari pengolahan sampah dengan teknologi RDF ini untuk kepentingan PLTU Lontar di Kabupaten Tangerang.

Baca Juga: Keren! Baznas Banten Rutin Berikan Pembinaan untuk Penerima Beasiswa SKSS

Sebab, saat ini harga bahan bakar yang dihasilkan dari sampah masih lebih murah daripada bahan bakar batu bara, yakni perbedaannya mencapai 50 persen. 

"Saat ini masih kita lihat, perbedaannya 50 persen bila dibanding batu bara. Masih flukfuatif," ungkap Direktur Mega Project PLN, Ikhsan Asaad, di lokasi pengolahan sampah TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang.

Dengan harga yang lebih murah ini, PLN bakal mendorong percepatan peningkatan produksi energi baru.

Seperti di Kota Tangerang ini yang menjadi pilot project RDF, jika berhasil, kedepannya akan menyasar daerah perkotaan lain. 

Baca Juga: Upaya Tingkatkan Mutu Pendidikan, Pemprov Banten Beri Insentif 16 Ribu Guru SMA, SMK & SKh Swasta se-Banten

Lalu, setelah melihat langsung apa yang kurang dan harus ditambah, menurut Direktur Pengembangan dan Niaga PT Indonesia Power, Harlen, kedepannya Indonesia Power akan menyuplai alat pencacah sampah yang ukurannya lebih besar dari yang dimiliki Kota Tangerang.

Dengan begitu, bisa mempercepat proses pembuatan sumber energi bahan bakar untuk PLTU Lontar.

"Menindaklanjuti yang kemarin, kami dengan Pemda menandatangani MoU atau kerjasama, bagaimana kesiapan kita dalam menghadapi permasalahan sampah yang ada di kota,"tuturnya. 

Sementara, menurut Komisaris Utama PLN, Amien Sunaryadi, pihaknya akan mendukung penuh langkah Indonesia untuk menjadikan Pemkot percontohan penyelesaian permasalahan sampah.

Baca Juga: 50 Rumah di Pekijing Kota Serang Jadi Perpustakaan Keluarga

"Saya tinggal di Bekasi, bisa jadi RDF ini jadi jawaban permasalahan sampah juga di Bekasi, terutama TPA Bantar Gebang. Tinggal kita melakukan percepatan langkah selanjutnya," tutur Amien.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah pun mengungkapkan, rasa terima kasihnya, kepasa PLN dan PT Indonesia Power atas dukungan mengatasi permasalahan sampah di wilayahnya. 

"Saya ucapkan terima kasih atas dukungan dari PLN, Indonesia Power. Apalagi dengan dukungan semangat dari Komisaris Utama (PLN) berkaitan dengan masalah sampah di Kota Tangerang,"katanya, seusai tinjauan.

Sebab, menurutnya, permasalahan sampah ini bukan hanya di Kota Tangerang saja, tapi seluruh kepala daerah se-Indonesia, bahkan sudah jadi perhatian presiden.

Baca Juga: Inikah Tanda Akhir Zaman? Kota Mekkah Dilanda Banjir Bandang dan Hujan Es

Makanya, Arief berharap, dengan adanya solusi penelitian teknik RDF ini bisa berhasil.

Lalu, bisa menjadi solusi permasalahan sampah perkotaan dengan nilai ekonomi yang tinggi juga.

Sebab, dari berbagai jenis sampah, mulai dari rumah tangga hingga sampah pasar, bisa dilebur menjadi energi terbarui.

"Terlebih Kota Tangerang penghasil sampahnya sudah mendekati angka 2.000 ton perharinya. Ini bisa jadi solusi terbaik untuk kami," ucapnya.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x