Network
KABAR BANTEN - Sebanyak sembilan (9) kendaraan yang terdiri dari empat kendaraan roda empat (4) dan lima (5) sepeda motor di Kota Serang diminta untuk putar balik karena diduga akan melakukan perjalanan mudik. Selain itu, para pengendara juga tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19.
Kepala Bidang (Kabid) Kendali Operasi (Dalops) dan Rekayasa Lalu Lintas Angkutan Umum pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang, Bambang Gartika mengatakan, pada Sabtu 8 Mei 2021 malam, petugas mendapati lima pengendara sepeda motor dan empat pengendara mobil pribadi hendak melakukan perjalanan mudik.
"Kemarin malam ada laporan lima motor, dan empat kendaraan pribadi yang diduga akan melakukan perjalanan mudik, masuk ke Kota Serang, dan rencananya akan ke Merak," katanya kepada Kabar Banten melalui sambungan telepon, Ahad, 9 Mei 2021.
Dia menjelaskan, para pengendara tersebut tidak bisa menunjukkan surat keterangan bila mereka terbebas dari Covid-19, sehingga para pengendara diminta untuk kembali memutar balik ke daerah asalnya.
"Berdasarkan laporan dari anggota, mereka (pengendara) ada yang diputarbalikkan karena tidak ada surat keterangan bebas Covid-19," ujarnya.
Menurut dia, penyekatan yang paling banyak dilewati pemudik berada di kawasan Parung, Kota Serang, yang berbatasan langsung dengan Kabuputen Serang dan merupakan jalan alternatif.
"Memang banyaknya itu di Parung, kebanyakan mereka dari arah Jakarta-Tangerang menuju Serang-Merak, karena memang jalurnya kan dari sana," ucapnya.
Tak hanya itu, Bambang juga mengatakan, bila kondisi lalu lintas menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini masih terpantau aman dan kondusif.
