Di Pusat Gempa Kembar Pandeglang, Gempa Tektonik M7,1 Hantam Banten, Daryono: Waspada!

- 24 Mei 2021, 14:02 WIB
Keterangan gambar terkait lokasi gempa bumi tektonik yang melanda Pandeglang, pada 1 April 1943.
Keterangan gambar terkait lokasi gempa bumi tektonik yang melanda Pandeglang, pada 1 April 1943. /Akun Tweeter @DaryonoBMKG

"Episenter gempabumi kedua terletak pada koordinat 6,64 LS dan 105,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km arah Barat Laut Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten pada kedalaman 10 km," katanya.

Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik atau thrust fault," ujarnya.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Kalap Nunggal, Sukabumi, Labuan, Munjul, Rangkasbitung, Banjarsari, Cileles, Cirinten, dan Bayah.

Baca Juga: Super Blood Moon Makin Dekat, Perhatikan Fase-Fasenya, BMKG : Waspada Rob

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami pada BMKG Daryono mengatakan, pada 1 April 1943 pernah terjadi gempa besar dan sangat destruktif di lokasi yang sama.

"Tepat di lokasi pusat gempa kembar atau doublet 4,9 dan 5,2 di Selat Sunda, ternyata pada 1 April 1943 pernah terjadi gempa besar dan destruktif dengan magnitudo 7,1," tuturnya melalui akun twitter @DaryonoBMKG.

Menurut Daryono, lantaran titik sumber gempa tektonik di Sumur berada di kedalaman dangkal 35 kilometer, maka warga diimbau untuk waspada.

"Titik gempa berada di kedalaman dangkal 35 kilometer. Untuk itu sepatutnya kita waspada," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Twitter @DaryonoBMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah