KABAR BANTEN - Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan stakeholder di Kabupaten Lebak dalam merespons gempa bumi dan tsunami, BMKG mengelar Sekolah Lapang Gempa bumi (SLG).
Pelatihan SLG dalam merespons gempa bumi dan tsunami tersebut digelar BMKG selama 2 hari dan dilaksanakan di Panggarangan, Kabupaten Lebak, Senin-Selasa, 24-25 Mei 2021.
Dibuka oleh Deputi Geofisika secara online, Senin, 24 Mei 2021, kegiatan pelatihan dalam menghadapi terjadinya gempa bumi dan tsunami di Kabupaten Lebak tersebut dihadiri Kepala BMKG, Wakil Bupati Lebak beserta jajaran secara online.
Baca Juga: Warga Diimbau Siap Siaga Hadapi Ini!, Banten Wilayah dengan Potensi Bahaya Gempa
Dilansir Kabar-Banten.com dari akun Instagram @stage_tng, BMKG berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam merespons terjadinya gempa bumi dan tsunami.
"Diharapkan sharing knowledge dapat meningkatkan kapasitas stakeholder dan masyarakat dalam merespons terjadinya gempa bumi dan tsunami," tulis akun tersebut, seperti dikutip Kabar-Banten.com dari akun Instagram @stage_tng, Selasa, 25 Mei 2021.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Selasa 25 Mei 2021: BMKG Prediksi Hujan Melanda Pandeglang Utara dan Lebak Selatan
Sementara itu, melalui akun Instagram @dwikoritakarnawati, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan bahwa Provinsi Banten dan Kabupaten Lebak khususnya merupakan salah satu wilayah rawan gempa bumi dan tsunami.
Namun demikian, tingkat resiko tsunami tersebut dapat dikurangi dengan meningkatkan kapasitas kesiapsiagaan pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi bencana tersebut.