Ia menyampaikan, kegiatan SLG tersebut penting dilaksanakan untuk menyiapkan diri dan berlatih agar bisa menyelamatkan diri, keluarga dan masyarakat sehingga diharapkan tidak ada korban jiwa jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dan tsunami.
Baca Juga: 2 Hari Jelang Gerhana Bulan Total, Berikut Tata Cara Solat Gerhana
Dalam mewujudkan mitigasi tsunami, kata dia, keakuratan peta inundasi tsunami merupakan hal sangat penting.
Hasil pemodelan inundasi tsunami perlu sekali untuk diverifikasi di lapangan dan fact finding di lapangan akan menyempurnakan peta evakuasi tsunami sehingga akan menyempurnakan peta rawan tsunami dengan skala lokal.
"Hari ini, Senin, 24 Mei 2021, BMKG bersama Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi Banten, BPBD Lebak, TNI dan Polri setempat melakukan survei lapangan di lokasi SLG di Kabupaten Lebak, terutama di pesisir Pantai Panggarangan guna verifikasi peta inundasi yang dihasilkan dari pemodelan tsunami untuk mencocokkan situasi real di lapangan," ujarnya, seperti dikutip Kabar-Banten.com dari akun Instagram @dwikoritakarnawati, Selasa, 25 Mei 2021.
Baca Juga: Di Pusat Gempa Kembar Pandeglang, Gempa Tektonik M7,1 Hantam Banten, Daryono: Waspada!
Dwikorita menyampaikan, yang penting untuk dicek dari segi topografi dan kondisi landscape lokal. Seperti jenis lahan, tanaman, perumahan atau gedung, adanya sungai, parit gumuk dan lain-lain.
"Selain itu, kami mencoba tes jalur evakuasi mulai dari pantai menuju titik kumpul atau lokasi aman tsunami. Semoga langkah ini berhasil mewujudkan Zero victims," ujar Dwikorita Karnawati.***