Network
KABAR BANTEN - Sejumlah pengunjung salah satu pasar Swalayan di Kota Serang yang mengadakan diskon besar-besaran merasa tertipu dan 'boncos' (tidak sesuai harapan), karena diskon tak sesuai bayangan mereka.
Informasi yang beredar di medis sosial dan akun resmi pasar swalayan itu menyatakan bila seluruh gerai mengadakan diskon gede-gedean.
"Boncos, kirain diskonnya beneran gede-gede, ternyata sama saja, cuma ada diskon lima, sepuluh, sampai 30 persen, dan itu pun barang tertentu saja," kata Aji, warga Kota Serang, 31 Mei 2021.
Baca Juga: Langgar Protokol Kesehatan, Diberi Waktu 3 Hari, Pemkot akan Tutup Pasar Swalayan di Kota Serang
Bahkan menurut dia, beberapa harga yang ada di pasar swalayan tersebut sengaja dinaikkan harganya kemudian diberikan diskon.
"Jadi jatuhnya, harganya itu sama saja, seperti tidak diskon. Kami merasa ditipu juga kalau seperti ini, dikira murah karena diskon, ternyata sama saja," ujarnya.
Pengunjung lainnya, Marta juga mengatakan hal yang sama, bila diskon yang diadakan swalayan tersebut tidak sesuai dengan bayannya.
"Kalau ekspektasi kita kan diskonnya mulai 10 persen sampai 50 atau 70 persen, karena di sana bilangnya diskon besar-besaran sampai barang habis, ternyata cuma sepuluh persen doang," ucapnya.
Dia mengaku kecewa karena banyak barang yang tidak sesuai dengan harga diskon, dan beberapa barang yang tak tercantum harga.
Baca Juga: Adakan Diskon Besar-besaran, Pasar Swalayan Ini Malah Terancam Ditutup, Loh Ko Bisa?
"Jadi ada beberapa barang yang harganya enggak ada, terus juga di raknya harga misalnya Rp29.000, ternyata sampai kasir jadi Rp32.000," tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Serang Syafrudin juga mengatakan bila diskon yang diberikan pasar swalayan tersebut hanya lima sampai sepuluh persen saja.
"Betul, memang kan katanya ada diskon besar-besaran, ternyata tidak. Diskonnya hanya lima sampai sepuluh persen saja," ucap dia.
Dengan adanya informasi yang menarik tersebut, kata dia, banyak masyarakat yang berduyun-duyun datang ke pasar swalayan tersebut untuk berburu diskon.
"Iya, jadi membuat masyarakat datang berduyun-duyun buat dapatkan diskonnya. Dan ini menimbulkan masalah karena berkerumun," ujarnya.***
