Adapun kondisi jalan beton sampai akhir 2020 sudah mencapai 504,78 kilometer atau 84,21 persen. Sementara kondisi jalan yang belum dibeton hanya tersisa 96,35 kilometer atau 15,79 persen.
"Apabila kegiatan peningkatan jalan multiyear selesai 2021 maka panjang jalan mantab (beton) menjadi 560,8 km dan jalan belum mantab menjadi 40,33 km. Insya Allah, tahun 2022 tuntas," tuturnya.
Baca Juga: Dermaga Pulau Tunda Ambruk, Berada di Bawah Kewenangan Provinsi Banten, Begini Kondisinya Sekarang
Bupati Serang menjelaskan jika kondisi anggaran Pemkab Serang saat ini terdampak Covid 19 dan pihaknya sedang sangat fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar.
"Ini pula yang menjadi sebab Puspemkab telat dibangun. Karena kami tidak ingin berkantor di gedung megah, sementara jalan masih banyak yang rusak," katanya.
Baca Juga: Kuota CASN 2021, Formasi Ini Paling Banyak di Kabupaten Serang
Ia pun berjanji tahun ini pembangunan kantor Puspemkab akan mulai dilaksanakan. Tatu pun memohon doa kepada masyarakat agar pembangunan bisa berjalan lancar.
"Insya Allah, tahun ini ada kantor yang mulai dibangun di Puspemkab. Mohon doanya," ucapnya.***