Kabar Gembira, Dua Anak Badak Jawa Terpantau Video Trap TNUK Pandeglang

- 13 Juni 2021, 12:29 WIB
Dua anak Badak Jawa terpantau kamera video trap Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang.
Dua anak Badak Jawa terpantau kamera video trap Taman Nasional Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang. /Dok. KLHK

KABAR BANTEN - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan kabar gembira atas kembalinya terlihat dua anak Badak Jawa (Rhenoceros Sondaicus) pada kamera video trap Taman Nasional Ujung Kulon atau TNUK Kabupaten Pandeglang.

Kabar terlihatnya dua anak Badak Jawa disampaikan Menteri LHK lewat postingan di akun Instagram, @siti.nurbayabakar, pada hari Sabtu, 12 Juni 2021.

"Dua anak Badak Jawa (Rhenoceros sondaicus) kembali terlihat pada kamera video trap di wilayah Semenanjung Ujung Kulon, Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK)," kata Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar yang di kutip Kabar Banten, Ahad, 13 Juni 2021.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi VIII DPR Minta Polemik Haji Dihentikan, HNW: Semoga Banyak WNI di Arab Saudi Dapat Kuota

Menurutnya, dua anak Badak Jawa yang terpantau kamera merupakan temuan kelahiran pertama anak Badak Jawa di tahun 2021.

Anak badak Jawa pertama dengan jenis kelamin betina mulai terekam video trap pada tanggal 18 Maret 2021 dari induk bernama ambu.

Baca Juga: Kisah Calon Jemaah Haji Asal Banten, Dua Kali Gagal Berangkat ke Tanah Suci

"Kelahiran ini merupakan yang kedua bagi induk badak Ambu setelah tercatat sebelumnya melahirkan pada tahun 2017," katanya.

Sementara anak badak Jawa ke dua berjenis kelamin jantan diperkirakan sudah berusia 1 tahun mulai terekam kamera pada Maret 2021 bersama induknya bernama Palasari.

"Dengan temuan ini maka jumlah badak Jawa di TNUK sampai bulan Mei 2021 sebanyak 73 individu. Jantan 40 individu dan betina 33 individu," katanya.

Baca Juga: Gerak Cepat Kapolda Banten Jalankan Instruksi Kapolri, Dua Hari Operasi Premanisme, 284 Preman Disikat

Masih adanya kelahiran anak badak Jawa di TNUK, Kabupaten Pandeglang menunjukkan keberhasilan kebijakan full protection terhadap seluruh habitat badak Jawa di TNUK yang berkembangbiak dengan baik secara alami.

"Berita kelahiran spesies endemik lainnya adalah kelahiran elang Jawa di Lembaga Konservasi Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tepatnya pada tanggal 29 Mei 2021 lalu," katanya.

Baca Juga: Hasil Euro 2020, Italia dan Belgia Kokoh di Puncak Klasemen, Romelu Lukaku Top Skorer Sementara

Keberhasilan penetasan ini pertama kali di Indonesia, dan dicapai melalui perjalanan panjang dengan melibatkan berbagai pihak.

"Pasangan induk elang Jawa koleksi TMII sebelumnya telah berhasil bertelur mulai tahun 2014," katanya.

Upaya penetasan pada tahun 2014 sampai 2020 dilakukan dengan pengeraman secara alami oleh induk.

Baca Juga: Pemerintah Minta Upeti, PKB Kabupaten Lebak Tolak Sembako dan Pendidikan Dikenakan Pajak

"Namun semua telurnya tidak berhasil menetas," katanya.

Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, maka pada tahun 2021 proses pengeraman dilakukan dengan bantuan mesin tetas.

Baca Juga: Jadwal Piala Eropa 2020 Malam Ini Minggu 13 Juni 2021: Inggris vs Kroasia, Belanda vs Ukraina Senin Dinihari

Selama 23 hari pengeraman (06 Mei-29 Mei 2021) telah berhasil menetas satu ekor anak Elang Jawa dengan berat 53 gram.

"Sampai dengan tanggal 11 Juni 2021, umurnya mencapai 14 hari dan dalam kondisi sehat. Bersama kita dukung konservasi satwa kebanggaan Indonesia," katanya.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x