Network
KABAR BANTEN - Mantan Wakil Presiden RI HM Jusuf Kalla meresmikan jembatan gantung Cikomara di Desa Banjar Irigasi, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Selasa, 15 Juni 2021.
Jembatan gantung Cikomara yang diresmikan Jusuf Kalla tersebut merupakan salah satu dari 26 jembatan yang putus akibat diterjang banjir bandang pada Rabu, 1 Januari 2020 lalu.
Peresmian jembatan gantung Cikomara dilakukan Jusuf Kalla bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Bupati Lebak Hj Iti Oktavia Jayabaya, Kadis PUPR Lebak Maman SP, Dandim 0603 Lebak Letkol Inf Nur Wahyudi, dan Kapolres Lebak AKBP Ade Mulyana, Management dan C.S.R. PT Bukaka Teknik Utama, Ir. Sofiah.
"Saya ingin menyampaikan perasaan bahagia di Kabupaten Lebak ini untuk meresmikan jembatan gantung Banjar Irigasi yang dibangun oleh PT Bukaka, dan juga tekniknya dari PU," ujar Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengungkapkan, PT Bukaka bisa bekerja maju karena masyarakat dan pemerintah.
"Karena itu salah satu cara untuk kita maju, apabila ada kesulitan masyarakat yang kemudian tidak terbantu kita bantu. Melalui CSR atau tanggungjawab sosial perusahaan," katanya.
Jusuf Kalla menegaskan, tanggungjawab perusahaan bukan hanya mencari untung tapi juga harus tanggungjawab sosialnya.
"Agar perekonomian masyarakat bisa berkembang bisa lebih maju," katanya.
Jusuf Kalla mengungkapkan, kalau jembatan yang diresmikan ini dulunya sebelum putus diterjang banjir bandang hanya bisa dipakai dengan sepeda motor.
"Sekarang sudah bisa juga dengan mobil kecil," katanya.
Itu artinya, bisa tumbuh, karena akses transportasi hasil bumi maupun lainnya bisa lebih mudah. Bisa diangkut menggunakan mobil kecil.
"Sehingga dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat," katanya.
Baca Juga: Hujan Deras Mengguyur Kabupaten Lebak, Sungai Cilaki Meluap, Jembatan Penghubung Dua Kecamatan Putus
Manajemen dan C.S.R. PT Bukaka, Ir. Sofiah menuturkan, program CSR PT Bukaka di Kabupaten Lebak membangun 2 buah jembatan gantung.
"Jembatan pertama yang dibangun di Desa Banjar Irigasi dan jembatan ke-2 adalah jembatan gantung Ciberang di Desa Sajiramekar, Kecamatan Sajira," katanya.
Jembatan gantung di Banjar Irigasi, panjang bentangan 97 meter dan lebar 2,5 meter. Bisa dilewati pejalan kaki dan kendaraan ringan dengan standar beban maksimum 8 ton.
"Nilai pengerjaannya Rp4,9 miliar. Sedangkan jembatan Ciberang di Desa Sajiramekar, lebih pendek yakni 92 meter, intesitas beban 300 kilo dan nilai pengerjaan Rp2,9 miliar," katanya.
Jembatan Ciberang berbeda dengan jembatan Cikomara di Desa Banjar Irigasi. Jembatan Ciberang hanya bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor.
"Kami berharap kedua jembatan ini dapat dipelihara baik sehingga jembatan berfungsi lebih dari 20 tahun," katanya.
Baca Juga: Gerakan Ekonomi Warga Lebak, Uni Emirat Arab Resmikan Jembatan Gantung Baru
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengucapkan terima kasih kepada Jusuf Kalla dan Menteri PUPR.
"Bapak Jusuf Kalla dan pak Menteri Basuki selamat datang di Kabupaten Lebak. Beribu terima kasih atas dukungan dan bantuan bapak," ujar Iti Octavia Jayabaya.
Iti Octavia Jayabaya juga mengucapkan terima kasih, kepada Pemerintah Provinsi Banten dan khususnya PT Bukaka.
"Pada tanggal 1 januari 2020, ada 26 jembatan putus dan rusak. Alhamdulilah berkat support Menteri PUPR memotori penanganannya, kini 100 persen sudah selesai," katanya.***
