Baca Juga: Jusuf Kalla Resmikan Jembatan Gantung Cikomara Kabupaten Lebak
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama menambahkan, dirinya bersama Ketua Dewan merespon kejadian tanah longsor menutup akses jalan, sehingga diperlukan alat berat.
"Alhamdulilah berkat sinergitas antara BPBD, PUPR, Ketua Dewan dan juga masyarakat hari ini kita bisa lakukan proses pembukaan jalan," katanya.
Dia mengatakan, longsor menghambat aktivitas masyarakat dan juga perekonomiannya."Mudah - mudahan cuaca mendukung, diperkirakan material timbunan longsor sudah dapat dibersihkan satu pekan dan kalau cuaca cerah 5 hari," katanya.
Akses jalan tertimbun longsor, menghubungkan Desa Haurgajrug dengan Sukasari, Kecamatan Cipanas. "Hasil asesment, kita hitung bukit longsor setinggi 50 meter. Ketebalan bukit longsor sekira 10 meter dan akses jalan tertutup hampir 30 meter," katanya.
Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Cipanas (IKMC) Doni Permana menyambut baik Ketua DPRD dan BPBD turut mengawal alat berat membersihkan material longsoran.
"Kami turut mengawal alat berat untuk dapat segera menuntaskan permasalahan terkait terisolirnya Kampung Cumping. Saya selaku Ketua IKMC mengucapkan terima kasih kepada semua unsur sudah membantu untuk membereskan longsoran," katanya.
Baca Juga: Potensi Gempa Bumi dan Tsunami, Sejumlah Pakar Datangi Kabupaten Lebak, Ini Yang Dilakukan
Kasi Ekbang Haurgajrug Asep mengungkapkan, adanya tanah longsor menyebabkan aktivitas warga terganggu.
"Terutama aktivitas ekonomi, di Kampung Cumping ini kan banyak sentra industri pabrik tahu. Sehingga aktivitas mereka terganggu karena akses satu - satunya menuju pasar terputus oleh longsoran," katanya.***