Kasus Covid-19 di Banten Melonjak, Ruang Isolasi Penuh Pasien

- 21 Juni 2021, 06:39 WIB
Ruang Isolasi RSDP
Ruang Isolasi RSDP /

KABAR BANTEN- Wakil Gubernur Andika Hazrumy mengatakan melonjaknya kasus Covid-19 di Banten menyebabkan keterisian  ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit rujukan penuh karena telah mencapai 80,87 persen.

Andika Hazrumy menyampaikan kondisi ruang isolasi yang dipenuhi pasien Covid-19 di Banten pada rapat koordinasi (rakor) perkembangan dan penanganan pandemi Covid-19 bersama Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual dari kediamannya di Kota Serang. Ahad, 20 Juni 2021.

Pada rakor yang diikuti oleh 8 provinsi tersebut,  Andika melaporkan Covid-19 di Banten yakni semua kabupaten dan kota di Provinsi Banten kembali masuk zona oranye penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Kasus Meningkat, RSUD Kota Serang Terima Pasien Covid-19 DKI Jakarta dan Jabar

"Di antaranya kami melaporkan perkembangan terakhir di Banten bahwa kabupaten/kota di Banten kembali masuk zona oranye," kata Andika usai rapat.

Dikatakan Andika, data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, menunjukkan Provinsi Banten menunjukkan peningkatan kasus Covid-19 dalam 1 bulan terakhir.

Seluruh wilayah kabupaten dan kota kembali masuk zona oranye risiko penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Tambah 2.400 Tempat Tidur Pasien Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil Buka Peluang Ubah Hotel Jadi Ruang Isolasi

Jumlah kasus konfirmasi per 19 Juni 2021 mencapai 53.487 dengan angka kasus aktif mencapai 2.619 atau 4,89 %.

Adapun angka kesembuhan mencapai 49.494 atau 92,54% dan angka kematian 2,56 persen.

Masih mengutip data Dinkes Banten, kata Andika, dalam 1 pekan terakhir ada kenaikan angka kasus konfirmasi dari sebelumnya.

Baca Juga: Anggota DPR RI Asal Banten Positif Covid-19, Beri Pesan dari Balik Jendela, Minta Doa Agar Dikuatkan

Adanya varian baru dengan tingkat potensi penularan tinggi, serta pengabaian masyarakat terhadap protokol kesehatan yang berdampak pada perkembangan pasca Idul Fitri.

"Padahal pada awal Mei lalu, tingkat penularan kasus rendah sampai dengan 1 minggu pasca Idul Fitri," ucapnya.

Namun, sejak 25 mei 2021, Andika mengatakan sampai dengan 19 juni 2021 tingkat penularan kasus terus mengalami kenaikan.

Baca Juga: Peningkatan Kasus Covid-19 di Kota Serang Diduga dari Klaster Bandung

Data Dinkes menunjukkan angka positif rate atau total jumlah kasus positif dibagi jumlah total swab yang diperiksa, sebesar 5,539 %.

Menurutnya, untuk target swabnya sendiri sudah melebihi Standar WHO yaitu 1% jumlah penduduk.

"Angka positif rate masih di atas 5%, karena itu masih perlu ditingkatkan upaya testing dan tracing," ujarnya.

Baca Juga: Kota Cilegon Zona Oranye Covid-19, Kamar Isolasi di RSUD dan Wisman Hampir Penuh

Andika mengaku, dirinya juga melaporkan dalam rapat tersebut, ketersediaan tempat tidur ruang ICU dan isolasi Covid-19 di Provinsi Banten per 19 Juni 2021.

Disebutkan, ketersediaan ruang ICU sebanyak 350 (78,57%) terisi, dan 75 ruang ICU (21,43 %) tersedia.

Sedangkan ruang isolasi Covid-19 sebanyak 3.445 terpakai sebanyak 2.786 (80,87 %), dan sebanyak 659 (9,23 %) tersedia.

"Terjadi peningkatan angka BOR baik untuk ruang ICU, ruang isolasi maupun
rumah singgah," kata Andika.

Baca Juga: Bertahan di Zona Oranye, Kota Serang Gelar Gebyar Vaksinasi Covid-19, Berikut Waktunya

Terkait pelaksanaan vaksin, Andika mengaku dirinya melaporkan di dalam rapat, sampai dengan 19 Juni 2021 sebanyak 406.742 sasaran yang terdiri dari SDM Kesehatan, Petugas Publik dan Lansia telah mendapatkan vaksin dosis kedua.

Sementara itu, Menko Airlangga dalam arahannya pada rapat tersebut mengatakan, terkait fasilitas umum kapasitasnya 25% perizinan yang ditentukan Gubernur, Bupati atau Wali Kota, termasuk pengaturan tempat wisata yang tidak terkontrol sebaiknya dihentikan dahulu.

"Kegiatan budaya termasuk hajatan karena kegiatan ini berbasis hajatan perizinan perlu di perketat, dan kapasistas harus ditekan serendah mungkin atau 25%," kata Airlangga membacakan hasil rapat.

Baca Juga: Kasus Melonjak! Yuk Ketahui Lagi, Ini Golongan yang Tidak Boleh Divaksin Covid-19

Berikutnya, Airlangga melanjurkan, kegiatan seminar, rapat-rapat di daerah merah di hentikan, namun daerah non merah kapasitas 25%.

"Untuk transportasi sesuai protkes dan regulasi," ujar Airlangga.

Selain Banten, tujuh provinsi ikut dalam rapat tersebut, yakni DKI Jakarta Jabar, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, Kalbar dan Kepri.

Rapat juga dihadiri dari Kemensesneg, Kemendagri, Kemenkeu, Kemenkes, Seskab, TNI, Polri, BNPB dan Stafsus Presiden Ati Dwipayana.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah